Kepala RSU Bunda Margonda Depok, dr Imelda Rachmawati menyiapkan empat tenaga medis, yakni dua dokter dan dua perawat. “Ini bencana kesehatan, kami senang dapat berpartisipasi bahu-membahu melawan Covid-19 bersama teman-teman wartawan,” ucapnya.
Rapid test ini untuk orang yang sehat atau tanpa gejala. Hasil rapid test belum dapat dikatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Jika hasil rapid test positif, akan masuk daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Selanjutnya mengikuti pemeriksaan tahap kedua yakni tes Swab PCR untuk memastikan Terkonfirmasi Positif Covid-19 atau tidak,” jelasnya.
Jika ada peserta yang positif akan dilaporkan untuk diambil tindakan lanjutan. Peserta yang positif tanpa gejala akan mengikuti program isolasi positif Covid-19.
“Alhamdulillah, semua hasilnya negatif. Tapi, masih direview oleh dokter kami,” kata Mawar, Humas RSU Bunda Margonda, menambahkan.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Kota Depok, Rina Ratna Purnama, mengungkapkan, ratusan jurnalis tersebut terdiri dari berbagai media baik nasional maupun lokal di Kota Depok.
“Teman-teman wartawan yang bertugas di Depok maupun berdomisili di Depok ini sangat antusias melakukan rapid test. Ini adalah bentuk perhatian yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kami para awak media,” sebutnya.
Pembina DMC Rusdy Nurdiansyah menimpali untuk sesi awal, rapid test dilakukan pada sekira 50 jurnalis. Sisanya, akan dilanjutkan besok, Selasa (7/4).
Menurut dia, rapid test sangat perlu dilakukan oleh para jurnalis, karena termasuk dalam kelompok orang yang rentan terpapar karena berada di lapangan dan bertemu dengan banyak narasumber.
“Keberadaan wartawan dalam meliput dan mencari informasi terkait berbagai kegiatan pembangunan terlebih penyebaran Covid -19 yang mewabah ini sangat penting, sehingga perlu adanya penangganan dini melalui tes rapid. Tes rapid ini dibagi dua sesi untuk hari ini 50 orang wartawan dan Selasa (7/4) 50 wartawan lainnya,” tukas Rusdi. (*)