Menu ✖

Mode Gelap

Menu ✖

Mode Gelap

Depok

123 Ribu KK Terima Bantuan Presiden

badge-check


					Menteri Sosial Juliari P Batubara menyerahkan penyaluran bansos presiden senilai Rp 600 ribu berupa paket sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Perbesar

Menteri Sosial Juliari P Batubara menyerahkan penyaluran bansos presiden senilai Rp 600 ribu berupa paket sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji,

Harian Sederhana, Depok – Harapan masyarakat Depok terkait cairnya bantuan sosial atau bansos dari Presiden Joko Widodo akhirnya terwujud. Sekitar 123 ribu Kartu Keluarga (KK) menerima bansos tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Sosial Juliari P Batubara saat memantau langsung penyaluran bansos presiden senilai Rp 600 ribu berupa paket sembako kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kamis (14/05).

“Pendataan dilakukan pemerintah daerah (Pemerintah Kota Depok), kami hanya memberikan anggaran serta kuota bantuan,” tuturnya usai memberikan bantuan secara simbolis kepada Harian Sederhana.

Juliari mengatakan, dirinya memastikan warga yang sudah didata akan menerima dua kali bantuan dalam satu bulan selama tiga bulan ke depan atau total ada enam kali bantuan dari presiden. Dia pun meminta pemerintah daerah supaya memberikan daftar warga yang belum mendapatkan bantuan sehingga cakupan bantuan ini lebih meluas lagi.

“Kan ini semua bantuan Bapak Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Sosial. Kita berharap pemerintah daerah bisa memberikan daftar warga yang belum mendapat bantuan. Jadi cakupannya bisa luas dan merata,” ujarnya.

Juliari menerangkan, bantuan senilai Rp 600.000 berupa paket sembako tersebut diberikan kepada warga terdampak yang benar-benar membutuhkan.

Dia menjelaskan warga terdampak yang dimaksud merupakan warga yang biasanya sebelum ada pandemi ini masih aktif bekerja namun sekarang terpaksa harus berhenti bekerja karena dampak pandemi Covid-19.

“Warga terdampak biasanya kalau ada orang yang rutin ada income tiba-tiba putus akan terganggu. (Namun) mungkin harus ngasih makan istri dan anak-anaknya. Karena itu kami mengajukan bansos ini dikhususkan untuk keluarga yang belum pernah menerima bantuan apa-apa,” ujarnya.

Juliari menjelaskan, ada tiga skema bantuan selama pandemi Covid-19 ini berlangsung baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun kota. Tiga bantuan ini akan saling melengkapi khususnya bagi warga yang belum mendapatkan jenis bantuan tersebut.

“Nanti anggaran Jawa Barat dan Pemkot (Depok) menyisir yang lain jadi saling menutupi. Ada yang sudah di cover pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kota. Jadi semuanya dapat. Dari kemensos sembako,” kata Juliari.

Dia berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi corona ini. Sebab, Presiden Joko Widodo merasa prihatin terhadap masyarakat yang terdampak pagebluk Covid-19.

“Jika bantuan yang diberikan Kemensos berbeda dengan pemerintah daerah. Sehingga pembagiannya tidak secara serentak. Saya meminta agar warga yang belum menerima bantuan untuk bersabar,”

“Kami berikan ini dari Kemensos, nanti ada lagi dari Pemprov Jabar, dan Pemkot yang ngatur siapa yang dapat. Datangnya itu tidak barengan, misalnya rumah ini dapat tapi yang satu belum, terus viral, padahal dua hari lagi dia dapat. Jadi bapak ibu tenang, pasti dapat semua,” tandas Juliari.

Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan ada 123 ribu KK yang mendapatkan bansos presiden di kotanya merupakan gabungan dari DTKS dan non-DTKS.

Sebanyak 78.000 KK DTKS masih terdapat 5000 KK yang belum mendapatkan bantuan dari manapun sehingga digabungkan dalam non-DTKS untuk didaftarkan dalam bantuan presiden.

“Alhamdulillah tadi sudah disalurkan bantuan presiden bagi 123 ribu KK. Sebanyak 5.000 KK termasuk dari tambahan data DTKS,” tandas Idris. (*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok