Harian Sederhana, Sukabumi – Sekitar ribu Kepala Keluarga (KK) di Kota Sukabumi rencananya akan menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. Para penerima merupakan masyarakat yang terdampak akibat pandemi corona atau Covid-19.
Jumlahnya sendiri sebanyak 13.116 KK, 8.694 diantaranya berasal dari data masyarakat miskin tercatat di Kementerian Sosial (Kemensos) dan data 4.422 masyarakat Misbar (Miskin Baru).
“Jadi pemerintah pusat dan provinsi sudah membuat skema bantuan yang sifatnya logistik berupa sembako, atau yang sifatnya tunai. Kalau untuk yang akan diberikan Pak Gubernur, istilah Pak Gubernur itu Misbar (Miskin Baru),” tutur Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada Selasa (07/04).
Fahmi menuturkan, saat ini Dinas Sosial dan Bappeda Kota Sukabumi tengah mengusulkan jumlah sesuai data yang ada. Nantinya, sambung Fahmi, kekurangan dari bantuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi tersebut, akan ditanggulangi oleh pemerintah daerah.
“Nanti kita melihat, dan kekurangannya yang diberikan oleh pusat dan provinsi ini ditanggulangi oleh pemerintah daerah, sebagaimana arahan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Fahmi mengatakan, bentuk bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yaitu berupa sembako senilai Rp 350.000 dan uang tunai Rp 150.000. Bantuan tersebut akan diberikan selama empat bulan.
“Penyalurannya belum, karena memang sekarang masih sedang pendataan. Hari Rabu besok, adalah hari terakhir pendataan masuk, baik ke pusat maupun ke provinsi,” tukasnya.
Informasi yang dihimpun, untuk mekanisme penyaluran bantuan tersebut nantinya akan dikirim melalui kantor pos dan juga melibatkan jasa tranportasi online.
Sebelumnya, angggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Dapil Kota Depok-Bekasi, Hasbullah Rahmad angkat bicara terkait penanganan dan dampak pandemi corona atau Covid-19.
Hasbullah membahas beberapa persoalan yang terjadi ditengah pandemi global Covid-19 yang menyerang lebih dari 220 negara di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu yang menjadi catatan Hasbullah adalah tentang perhatian terhadap masyarakat terdampak virus corona.
Ia mengatakan, DPRD bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 16 triliun untuk membabntu perekonomian warga yang terdampak Covid-19.