Harian Sederhana, Bekasi – Tak kurang dari 21 unit Bus Rapid Transit (BRT) belum juga dioperasikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sejak menerima bus hibah tersebut dari Kementerian Perhubungan pada Desember 2018, tampak teronggok berjejer di lahan milik PDAM Tirta Patriot, Jalan Perjuangan, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Kamis (8/8/2019),
Kondisi 21 BRT berlogo Kementerian Perhubungan yang terdiri dari 20 bus berwarna biru-putih dan satu bus sekolah berwarna kuning itu nampak sangat kusam dan dipenuhi debu.
Meski sebagian besar kursi masih terbungkus plastik, namun terlihat ada kerusakan di bagian bumper Bus Sekolah.
“Kurang-lebih dari 18 Juni. Awalnya emang bus itu bus hibah ya. Dikelola oleh PDMP (Perusahaan Daerah Mitra Patriot) Mitra Patriot. PDMP Mitra Patriot itu salah satu anak dari BUMD yang dibentuk oleh Pemerintah Kota Bekasi melalui perda-nya,” ujar Kasubag Humas PDAM Tirta Patriot Uci Indrawijaya saat ditemui di kantornya, Kamis (8/8/2019).
Lebih lanjut Uci membeberkan bahwa awalnya PD Mitra Patriot menitipkan bus tersebut ke Asrama Haji Embarkasi Bekasi karena tidak memiliki lahan. Namun saat masa haji tiba, bus tersebut kembali diungsikan keluar dari area Asrama Haji Bekasi, hingga akhirnya dititipkan di lahan milik PDAM Tirta Patriot.
“Terjadilah komunikasi antara dirut kedua BUMD tersebut bahwa memang PDAM punya lahan, untuk titik (parkir) bahasanyalah. Itu terjadi karena komunikasi dirut PD Mitra Patriot dengan dirut PDAM Tirta Patriot, dan mereka bersurat kemari,” beber Uci.
Selama sebulan ini, Uci mengaku dirinya tidak pernah melihat pihak pengelola bus untuk mengecek ataupun merawat bus.
“Selama ini, saya nggak tahu apakah ada yang melakukan pengecekan atau apa atau perawatan secara rutin saya pikir saya belum pernah melihat itu. Itu kan juga tanggung jawab Dishub dan PD MP (Mitra Patriot),” terang Uci.
Sebagai informasi, BRT itu dihibahkan dari Kemenhub ke Pemkot Bekasi pada 29 Desember 2018. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi saat itu menyetir sendiri bus tersebut, dari Cileunyi, Kabupaten Bandung, ke Kota Bekasi.
Pemkot Bekasi kemudian menyerahkan 21 bus tersebut ke PD Mitra Patriot yang sejak semula berencana menjadikan bus tersebut sebagai angkutan dalam kota TransPatriot. (*)