Harian Sederhana, BogorĀ – Sebanyak 24 siswa SMA asal Belanda dari Sekolah Sint Ursula datangi Balaikota Bogor, di Jalan Ir. H. Juanda, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Jumat (19/7/2019).
Kedatangan mereka yang didampingi Detara Foundation dan SMA Negeri 7 Kota Bogor ini bagian dari program kerjasama dengan Stiftung Global Exploration (SGE) Belanda.
“Organisasi kami dan SGE sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan lingkungan. Kemudian membuat sebuah program kunjungan dari Belanda ke Indonesia,” ujar Direktur Detara Foundation, Latipah Hendarti.
Latipah mengatakan, kunjungan siswa dari Belanda ini dilakukan rutin setiap tahun di saat libur sekolah. Siswa yang datang ke Indonesia ini pun atas kemauan sendiri karena untuk biayanya ditanggung masing-masing siswa. Mereka pun banyak yang bekerja sambilan demi mengumpulkan uang demi datang ke Indonesia.
“Jadi mereka datang ke sini benar-benar ingin belajar budaya, sekaligus merasakan kehidupan masyarakat Indonesia secara langsung,” ujarnya.
Latipah menjelaskan, dua minggu berada di Kota Bogor, 24 siswa SMA Belanda ini turun langsung ke masyarakat di salah satu kampung di Kelurahan Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat.
Siswa-siswi berambut pirang tersebut mempelajari bahasa Indonesia, diperkenalkan dengan masakan Sunda, belajar lingkungan, budaya dan alam Kota Bogor serta mereka juga menjadi pengajar di Sekolah Dasar (SD).”Empat poin utama yang diajarkan yakni tentang lingkungan, kesehatan, sanitasi dan pendidikan,” imbuhnya.
Tidak itu saja, kata dia, siswa dari Belanda ini juga diajak merasakan belajar di sekolah Indonesia bekerjasama dengan SMA Negeri 7 Kota Bogor. Selama empat hari para siswa dari Belanda ini tinggal di rumah siswa SMAN 7 dan ikut belajar di kelas mengikuti kurikulum di sekolah Indonesia.
“Nah, kunjungan kami ke Balaikota ini juga difasilitasi SMAN 7 yang mengajak kami untuk ketemu sama Wali Kota Bogor, dan Alhamdulillah jadi bisa tahu tentang program-program positif Pemkot Bogor untuk anak muda,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setdakot Bogor, Achsin Prasetyo mengatakan, kunjungan siswa-siswi dari Belanda ini untuk mengetahui masalah lingkungan di Kota Bogor, bagaimana Kota Bogor mengurangi polusi demi udara Bogor yang lebih nyaman. Serta masalah pendidikan dan sosial karena mereka sudah terjun langsung ke masyarakat. Selain itu, mereka juga telah berkunjung ke pasar tradisional dan ke perkebunan.
“Mereka sudah tinggal di rumah warga. Melakukan hal-hal terkait dengan masalah sosial, permasalahan sanitasi, pembelajaran kepada masyarakat dan memperkenalkan budaya yang ada di Kota Bogor. Harapannya, semua pengetahuan mereka tentang Indonesia khususnya Kota Bogor bisa diceritakan ke teman-teman mereka di Belanda,” pungkasnya.
(*)