Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Hot News

442 Perusuh 22 Mei Ditangkap Polisi

badge-check


					Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal saat memberikan keterangan pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/5/2019). (FOTO : tirto.id)

Perbesar

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal saat memberikan keterangan pers di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (23/5/2019). (FOTO : tirto.id)

Harian Sederhana, Jakarta – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menangkap sebanyak 442 orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan dalam aksi damai di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu di Jl. MH. Thamrin, Jakarta.

Kerusuhan pada aksi 22 Mei ini berlangsung sejak 21 Mei hingga 23 Mei 2019 dinihari. Dalam peristiwa tersebut, enam orang meninggal dunia dan belasan kendaraan hangus dibakar massa.

Kepala Divisi Humas Mabes Polr Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya kembali menangkap 185 orang yang diduga sebagai perusuh dalam aksi damai di depan Kantor Bawaslu RI. Sehari sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya sudah membekuk 257 pelaku yang bertindak anarkis. Sehingga jumlah perusuh yang sudah ditangkap sebanyak 442 orang.

“Jadi, pada aksi massa 21-22 Mei itu ada dua segmen. Pertama, massa peserta aksi damai yang spontanitas. Kedua, massa pericuh yang sengaja menyusup untuk membuat rusuh,” ujar Iqbal, dikutip dari Antaranews, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (24/5/2019).

Disebutkan Iqbal, para pelaku ditangkap di sejumlah lokasi di Jakarta, seperti depan dan sekitar Kantor Bawaslu RI, Patung Kuda, Sarinah, Slipi, Menteng, dan Petamburan. Mereka diamankan lantaran terbukti melakukan perusakan dan pembakaran kendaraan di asrama Polri Petamburan, depan Kantor Bawaslu RI, dan di depan Stasiun Gambir.

“Dari tangan pelaku ditemukan pula barang bukti kejahatan. Diantaranya, senjata tajam, busur panah, bom molotov, batu, petasan, dan uang tunai yang diduga untuk membiayai aksi tersebut,” ucap Iqbal.

Kadiv Humas  menyebut, ada dua kelompok yang menunggangi aksi unjukrasa tanggal 21-22 Mei. Kelompok pertama adalah simpatisan ISIS. Kelompok kedua dari mereka yang memiliki senjata api (Senpi). “Mereka ini perusuh. Ini dibedakan kelompok aksi damai,” katanya.

Ia menjelaskan munculnya kelompok Senpi berdasarkan pengakuan sekelompok orang yang sudah ditangkap Polri. Kelompok ini memiliki Senpi dengan alat peredam. “Kami sudah melakukan proses BAP terhadap beberapa orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kemarin sudah juga diamankan 6 tersangka yang juga membawa 2 senpi. Yang pertama tadi Senpi laras panjang, yang kedua, laras pendek,” jelasnya.

Menurut Iqbal, kelompok Senpi punya target ingin membuat kerusuhan. Mereka ingin menciptakan martir atau pahlawan. Tujuannya untuk menimbulkan kemarahan publik terhadap aparat. Pihaknya masih terus mendalami dan mengejar pelaku sesuai strategi penyelidikan.

“Ada masa perusuh yang diamankan oleh Polda Metro Jaya yang sudah dirilis oleh pak Argo (Kabid Polda Metro, Red) 257 orang. Ada tatonya banyak. Kalau enggak salah, 4 orang positif narkoba. Bagaimana mau unjuk rasa kalau misalnya mereka positif narkoba,” pungkasnya.

Adapun Tokoh Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD menyatakan, aksi kericuhan 21-22 Mei memang sengaja dilakukan untuk mencari martir korban jiwa. “Sebelum terjadinya aksi tersebut, kami dari Gerakan Suluh Kebangsaan sudah berkeliling ke intelijen, ke TNI ke Polri, dan memang ada info gerakan memprovokasi mencari martir,” katanya di Jakarta, Kamis.

Mahfud mengatakan perusuh memang menargetkan jatuhnya korban jiwa dalam aksi kericuhan agar memicu kemarahan publik yang lebih luas. Mantan Ketua MK ini menjelaskan, pihak aparat TNI-Polri sudah menegaskan tidak memperbolehkan personelnya membawa senjata dengan peluru tajam.

“saya mendukung upaya Polri itu, karena Polri cukup menggunakan peluru karet dalam menindak tegas massa secara terukur dan prosedur tetap,” jelas Mahfud.

Ia menekankan perusuh tidak dalam jalur komando paslon 02 Prabowo-Sandiaga. Dia mengapresiasi pernyataan Prabowo yang akan menempuh jalur konstitusi dalam menggugat hasil pemilu.

*sumber berita : ANTARA

 

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Miris! 53.465 Buruh se-Jawa Barat ‘Nganggur’

9 April 2020 - 04:41 WIB

Ratusan Pegawai Ramayana Terkena PHK Ditengah Pandemi Covid-19

8 April 2020 - 02:28 WIB

JABODETABEK Bersiap Lockdown

30 Maret 2020 - 07:46 WIB

Publikasi Program dan Kegiatan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Tahun 2020 Dalam Rangka Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Virus Corona (COVID-19) Dan Penyemprotan DBD

28 Maret 2020 - 16:57 WIB

Komisi V DPR Marah : Diajak Rapat Soal Banjir, 3 Gubernur Mangkir

27 Februari 2020 - 07:58 WIB

Trending di Headline