Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

47 Ribu Warga Kota Bogor Idap Penyakit Mematikan

badge-check


					Dinkes mencatat, selama 2018 ada 47 ribu masyarakat Kota Bogor yang mengidap penyakit Hipertensi. (FOTO : Jawapos) Perbesar

Dinkes mencatat, selama 2018 ada 47 ribu masyarakat Kota Bogor yang mengidap penyakit Hipertensi. (FOTO : Jawapos)

Harian Sederhana, Bogor – Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, selama 2018 ada 47 ribu masyarakat Kota Bogor yang mengidap penyakit Hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Penyakit tersebut bukan tergolong penyakit menular tetapi jika tidak tertangani bisa mengakibatkan kematian. Untuk mencegah hipertensi, Pemkot Bogor mengajak masyarakat selalu menjaga pola hidup dan rutin cek darah.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, masyarakat harus mencegah penyakit hipertensi dengan menjalankan pola hidup sehat dan melakukan pengecekan darah secara rutin.

Menurut mantan pejabat KPK itu, pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara rajin olahraga dan banyak mengkonsumsi makanan bergizi.

“Ya, data dari Dinas Kesehatan menyatakan bahwa penderita hipertensi di Kota Bogor itu ada sebanyak 47 ribu orang,” kata Dedie

Oleh karena itu kata Dedie, Pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan yang dibantu oleh teman-teman dokter dari IDI, PAPDI dan Dinkes dengan cara mengajak masyarakat rajin berolahraga dan menjaga pola konsumsi makanan.

Selain itu juga, gencar menggalakan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam menyehatkan warganya.

Dari infrastruktur, Pemkot Bogor telah menyediakan fasilitas olahraga yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat seperti Lapangan Sempur, Jogging Track seputaran Kebun Raya Bogor, dan GOR Pajajaran.

“Kota Bogor terus membangun fasilitas untuk berolahraga seperti Jogging Track, Lapangan Sempur, GOR Pajajaran dan taman-taman,” ujarnya.

Masih kata Dedie, tujuannya adalah, untuk merubah pola hidup masyarakat yang tidak sehat menjadi sehat. Namun tak cukup disitu, karena kedepan barangkali harus diatur juga pola konsumsinya agar tidak sembarang.

Seperti diketahui, kegiatan senam sehat massal itu merupakan salah satu rangkaian upaya yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bogor, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bogor dan Dinkes Kota Bogor dalam rangka memperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada 17 Mei nanti.

Ketua PAPDI Cabang Bogor, Dr. Erwanto Budi mengatakan dalam peringatan, Hari Hipertensi Sedunia pihaknya bersama IDI Cabang Bogor dan Dinkes Kota Bogor menggelar beberapa kegiatan untuk masyarakat, salah satunya senam sehat massal.

“Kegiatan ini salah satunya untuk menggugah masyarakat supaya lebih peduli lagi. Bahwa penyakit hipertensi itu jangan main-main, karena diperlukan penangan yang lebih serius untuk penyakit hipertensi ini,” ujar D.r Erwanto.

Ahli medis yang bertugas di RS Hermina itu menambahkan, selain senam, pihaknya juga membuka layanan konseling gratis, layanan pemeriksaan tensi gratis dan menggelar seminar awam tentang hipertensi dan diabetes untuk menambah wawasan para peserta.

(*)

 

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor