Metro Depok – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok merasa optimis meraih tren positif di Pemilu 2019. Hal ini berdasarkan perolehan suara di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
Ketua DPD PKS Kota Depok Hafidz Nasir menuturkan keyakinannya dapat meraup suara sebanyak-banyaknya dalam Pemilu 2019 nanti. Ia menargetkan 11 kursi DPRD Kota Depok dalam pesta demokrasi tersebut.
“Insha Allah kami target 11 kursi di Depok. Kami telah mendaftarkan 50 bacaleg kami ke KPU Kota Depok. Mereka adalah kader-kader terbaik yang PKS miliki di Kota Depok. Kami berharap melalui mereka target kami tercapai,” tuturnya kepada Metro Depok.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah lebih siap menghadapi pagelaran Pileg 2019 mendatang. Apalagi, dengan bergabungnya beberapa tokoh masyarakat ke PKS, yang diyakini akan makin menguatkan PKS. Para bacaleg sendiri memiliki beragam latarbelakang, yakni pengusaha dan lain sebagainya.
Hafidz mengaku dari enam anggota legislatif dari PKS yang kini menduduki DPRD Kota Depok, hanya lima orang yang kembali maju di Pemilu 2019. Satu aleg PKS yang tidak maju di 2019 Zeni Faizah, yang mundur lantaran kesibukan keluarga.
“Incumbent hanya lima yang maju. Untuk pengganti Bu Zeni sendiri sudah kita siapkan yang dinilai bisa mengangkat di daerah pemilihannya yakni Sawangan-Bojongsari-Cipayung. Tentu yang berkualitas juga,” katanya.
Ketua Fraksi PKS ini mengatakan dari 50 bacaleg ini ada 19 yang diisi dari kalangan perempuan. Artinya, kuota 30 persen sesuai aturan sudah terpenuhi. Dirinya menegaskan rata-rata bacaleg dari kalangan internal. Namun ada dua dapil yang ditempatkan dari kalangan eksternal.
“Dapil itu adalah Beji-Limo-Cinere dan Dapil Sawangan-Bojongsari-Cipayung. Tentu mereka ini adalah orang-orang yang setia terhadap PKS,” paparnya.
Hafidz menambahkan para bacaleg PKS akan ditempa serta dibekali pelatihan khususnya managemen dapil. Para bacaleg ini akan diberi pelatihan berupa workshop managemen dapil pada Sabtu mendatang.
“Materinya lebih ke membedah terkait maping dan lain sebagainya di dapil. Selain itu jangan sampai sesama caleg nanti saling sikut-sikutan di dapil,” tandasnya. (WS/MD/JPG)