Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Terkini

Spanduk Khilafah, PKS Depok Lapor ke Polres

badge-check


					Spanduk Khilafah, PKS Depok Lapor ke Polres Perbesar

Harian Sederhana – Pengurus Partai Keadilan Sejahterah (PKS) Kota Depok mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Polresta Depok di Jalan Margonda, Senin (10/09) sore.

Para pengurus PKS mendatangi SPK Polresta Depok untuk melaporkan orang atau pihak-pihak yang terkait dengan pemasangan spanduk PKS yang mendukung sistem khilafah yang tersebar di daerah Jalan Margonda dan wilayah Kota Depok lainnya.

Ketua Bidang Politik Hukum dan Ham PKS Kota Depok Yogo Pamungkas kepada wartawan mengatakan pihaknya melaporkan keberadaan spanduk-spanduk berlogo PKS yang bertuliskan Berkomitmen Memperjuangkan Kemashlahatan Umat dengan Sistem Khilafah Islamiyah, dengan adanya salah satu lambang dari lembaga Hizbut Tahir Indonesia (HTI) yang telah dibubarkan oleh pemerintah dan sudah tidak diperbolehkan berdiri di Indonesia.

“Kami merasa difitnah dengan adanya spanduk tersebut. Karena itu, kami melaporkan ke polisi untuk mengungkap siapa dalangnya yang mencoba memfitnah PKS,” ucapnya.

Dia mengatakan spanduk tersebut sangat menganggu situasi berbangsa di tengah tahun politik seperti ini. Maka dari itu, pihaknya meminta kepolisian mengusut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebagai reaksi dari tindakan fitnah dan provokasi melalui pemasangan spanduk tersebut.

“Dengan adanya spanduk seperti ini kan, kami (PKS) seperti kesannya kami mengarah ke HTI. Kami memang lembaga politik tapi jika itu diarahkan ke konteks yang tidak relevan dengan cita cita dan tujuan negara kita. Ini kan perlu dihilangkan,” ucapnya.

Yogo mengatakan spanduk PKS yang isinya mendukung sistem khalifah banyak ditemukan di daerah Depok, khususnya Jalan Gas Alam dan pertigaan Al Huda, Sukmajaya.

Dengan melaporkan ke pihak kepolisian, ia berharap pihak kepolisian membantu mengungkap siapa aktor yang membuat spanduk tersebut.

Terpisah, pengurus DPD PKS Kota Depok Muttaqin merasa geram dengan pemasangan spanduk tersebut. Menurutnya, spanduk tersebut dipasang untuk menyudutkan PKS jelang pemilu 2019.

“Spanduk itu kita temukan di Jalan Tole Iskandar dan pertigaan Masjid Al-Huda Sukmajaya. Dua sepanduk berlogo PKS berukuran 2×5 dgn tulisan _2019GantiPresiden Ganti Sistem Khilafah satu komando ulama,” katanya.

Dirinya menduga spanduk tersebut dipasang malam hari oleh oknum yang dibayar untuk menyerang PKS. Pemasangan spanduk tersebut juga terlihat masif, berulang, dan terencana.

Keberadaan spanduk tersebut, katanya lagi, juga dishare lewat salah satu akun facebook. Pengambilan foto diambil saat sepi dengan posisi yang pas.

“Lawan politik PKS beranggapan, masyarakat tidak akan memilih PKS dengan isu tersebut. Sehingga digaungkan PKS bakal mendirikan khilafah di Indonesia,” ujarnya.

Muttaqin menegaskan bahwa tagar #2019GantiPresiden memiliki makna dan konteks yang jelas, yakn pada pilpres 2019 nanti mengganti Jokowi dengan Prabowo.

“Dan itu halal. Dalam pilkada ada calon yang mamakai slogan #dukungperubahan, tapi tidak ada yang menafsirkan dukung perubahan konstitusi, perubahan sistem, perubahan Pancasila. Kenapa tidak langsung disebut Prabowo? Itu adalah strategi kampanye, terserah kita saja,” katanya.

Masyarakat juga paham maksudnya. Sekarang banyak orang pintar kayak orang linglung, Ganti presiden dimaknai ganti khilafah.

Dirinya menilai adanya operasi khusus untuk membubarkan PKS, dengan langkah-langkah memasang spanduk secara masif di sejumlah lokasi yang mengaitkan PKS dengan organisasi terlarang.

“Pelaku cepat-cepat memviralkan di medsos sebelum dicabut. Selanjutnya, menggoreng di medsos sampe mateng,” tuturnya.

Upaya selanjutnya adalah melakukan demo ke kantor-kantor PKS dengan tujuan menuntut pembubaran PKS. Langkah berikutnya memviralkan kembali dimedsos.

“Kesemuanya ini adalah tujuannya menakut-nakuti masyarakat agar jangan memilih PKS,” tandasnya.

Karena itu, pihaknya pun mengadakan sayembara terkait spanduk tersebut. Jika ada yang berhasil menangkap pelaku pemasangan, dirinya siap memberikan uang senilai Rp500 ribu.

“Tim kepanduan PKS sendiri, begitu mendengar informasi adanya spanduk liar tersebut langsung bergerak segera menurunkannya. Sebelum jam 8 pagi sudah kita copot,” katanya. (Aji/Her/HS/SG)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Program Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Imam-Ririn Terhadap Anak Yatim di Kota Depok, Ada 6 Manfaat

6 November 2024 - 11:55 WIB

Janji SS-Chandra Beri Rp300 Juta Per RW Dinilai Beresiko: Tidak Bisa Dikelola Sembarangan

7 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Mayoritas Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada Depok, Alumni: yang Nyatut Sebagian Kecil

5 Oktober 2024 - 10:49 WIB

Alumni, Walisantri dan Simpatisan Pondok Gontor di Kota Depok Siap Deklarasi Dukungan ke Imam-Ririn

5 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Semakin Kuat, Partai Masyumi Beri Dukungan ke Pasangan Imam-Ririn

1 Oktober 2024 - 10:33 WIB

Partai Masyumi memberikan dukungan ke pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok 2024.
Trending di Politik