Harian Sederhana – Hujan deras di wilayah Sukabumi mengakibatkan tanggul saluran irigasi jebol sepanjang kurang lebih 10 meter di Jalan Bhayangkara, Gang Titiran, RT02 RW 01, Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Ahad (13/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Limpasan air bah membuat satu rumah milik warga, terbawa hanyut arus dan satu blok bangunan sekolah terendam setinggi 1,5 meter.
Berdasarkan pantauan, tanggul jebol akibat tak mampu menahan debit air yang berasal dari aliran sungai setelah diguyur hujan deras.
Menurut keterangan warga, sungai tersebut merupakan saluran yang baru dibuat sekitar 6 bulan lalu, untuk kepentingan pembangunan perluasan perumahan Mega Residence. namun pihak perumahan malahmemindahkan saluran sungai tersebut dekat ke pemukiman warga.
Menurut Badrudin (49), saat kejadian dirinya bersama keluarga sedang berada di dalam rumah. Karena posisi rumahnya berada paling bawah dan dekat dengan bibir sungai, Melihat hujan deras perasaan was-was pun dirasakannya. Badrudin pun mengecek situasi. Karena dirasa tidak aman dirinya langsung memanggil keluarganya yang berada didalam rumah, untuk menyelamatkan diri.
“Saya langsung memanggil keluarga, untuk bergegas keluar rumah karena debit air yang deras takut menghantam bangunan rumah,” ujarnya.
Apa yang ditakutkan akhirnya terjadi, lanjut dia, air bah tiba-tiba menghantam dan menghanyutkan sebagian rumah beserta isinya.
“Beruntung keluarga saya selamat tidak terbawa hanyut. Saya berharap, pihak pengembang perumahan bertanggung jawab. Karena sejak 20 tahun silam, kejadian seperti ini, belum pernah terjadi sebelumnya. Namun sejak dipindahkan saluran sungai tak mampu lagi menahan debit air yang tinggi,” katanya.
Sementara itu, satu lokal bangunan sekolah SMK Siliwangi (AMS) ikut terdampak. Lantaran bangunan tanggul saluran air, tepat dibelakang bangunan sekolah. “Satu lokal bangunan sekolah, terdiri dari lima ruang kelas terendam setinggi 1,5 meter,” ungkap Acep Hidayat, guru piket SMK AMS.
Dirinya berharap, pihak pengembang perumahan mengembalikan aliran sungai tersebut sesuai dengan jalur sebelumnya.
“Kalau dibiarkan akan berimbas lebih parah lagi, bahkan akan mengenai pemukiman warga,” tandasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materi mencapai puluhan juta rupiah. bahkan lima kambing peliharaan warga ikut terbawa hanyut. (M.Satiri/HIB)