Harian Sederhana – Aksi perampokan serta tindak kekerasan yang diterima ZA (10) siswa SD Negeri yang bersekolah di Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukamajaya membuatnya mengalami trauma yang sangat mendalam.
Pasalnya selain merampas sepeda sepeda yang dipinjam dari teman sekolahnya, ZA juga mendapatkan tindak kekerasan dengan dibenturkan kepalanya ke tembol sampai menimbulkan cidera hingga menimbulkan trauma yang mendalam. Hal tersebut diungkapkan Dewi selaku ibu korban saat dihubungi Harian Sederhana.
“Dua hari anak saya gak mau bicara. Dia baru mau cerita setelah hari Rabu (6/2), pas kejadian kan Senin (4/2) pagi depan UPT Puskesmas Sukmajaya. Di leher nya ada memar bekas cengkraman tangan dan anak saya katanya kepalanya dibenturkan beberapa kali ke tembok, lalu sepedanya diambil pelaku,” ungkap Dewi.
Ia bercerita kejadian itu berawal saat putranya yang baru duduk di kelas 3 SD ketika jam istirahat sekolah anaknya minta izin untuk pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Moh. Yusuf, Kelurahan Mekarjaya untuk ambil uang jajan. Dalam perjalan kerumah kebetulan dengan meminjam sepeda milik temannya.
Lanjut Dewi, saat menuju perjalanan pulang setibanya datang seorang pria berambut ikal menggunakan kemeja lengan panjang coklat dan memaksa serta mengancam agar anaknya mau memboncenginya jalan mutar-mutar. Lalu, tepatnya di depan UPT Puskesmas Sukmajaya, Senin (4/2) pagi sekitar pukul 09.42 WIB, pelaku melakukan aksi sadisnya tersebut.
“Pelaku biadab itu melakukan kekerasan dan perampasan kepada anak saya, persis di depan UPT Puskesmas Kecamatan Sukmajaya, tepatnya dilokasi sepi didalam sebuah Gang. Hingga kini pelaku belum tertangkap, bapaknya saat ini masih mencari keberadaan pelaku sesuai hasil rekaman CCTV warga,” cerita Dewi.
Namun begitu, pihaknya mengakui telah melaporkan kejadian ini kepada kerabatnya yang berprofesi sebagai anggota TNI.
“Saat anak saya mau bercerita, saya langsung mengabarkan ke pihak kerabat yang kebetulan anggota TNI. Untuk kepolisian sudah dilaporkan ke Polsek Sukmajaya,” ujarnya.
Seperti diketahui, ZA menjadi korban perampokan serta mengalami tindak penganiayaan oleh seorang pria. Saat korban mau pulang sekolah dengan sepedanya, seorang pria datang dan ingin menumpang dengan berboncengan sepeda itu. Tak tahu kenapa, anak yang bersekolah di SDN 7 tersebut, menuruti kemauan pelaku agar mau diboncengnya.
Selanjutnya pelaku ini, mengajak korban berputar-putar, ketika di Jalan Arjuna 2, sepeda anak itu diambil paksa. Tak hanya itu, korban yang masih duduk di bangku sekolah kelas 3 SD itu, kemudian dipukuli pelaku hingga mengalami kondisi babak belur.
“Anak itu dibonceng sama pelaku dan diajak muter-muter dan pelaku berhenti di Jalan Arjuna 2. Setelah itu sepedanya diambil dan anaknya di pukulin,” ungkap Bute yang merupakan salah satu saksi mata peristiwa tersebut.
Dari rekaman CCTV, tampak si pelaku menaiki sepeda korban dengan memboncengnya. Pelaku berambut ikal mengenakan kemeja lengan panjang coklat. Bahkan, pelaku seperti telihat asyik mengajak korban ngobrol di sepeda. Anak itu pun tanpa curiga meladeni obrolan orang itu.
“Kejadian sekitar pukul 09.42 pagi. Tadi orangtua korban ke rumah, mau minta tolong lihat cctv yang terpasang rumah saya. Saat ini orangtua korban sedang lapor pihak kepolisian,” papar Bute.
Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) I.G Bronet Ranapati ketika dikonfirmasi belum mengetahui atas terjadinya peristiwa tersebut. Ia akan menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Saya belum tahu adanya kejadian ini. Tapi saya akan mencari tahu terkait informasi tersebut,” singkatnya. (Bambang Banguntopo/Wahyu Saputra)