Harian Sederhana – Jembatan gantung penghubung Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok dengan Desa Curug, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor selesai dibangun.
Jembatan yang sebelumnya terputus akibat hantaman banjir kini sudah bisa dilewati masyarakat dikedua wilayah berbeda kota dan kabupaten tersebut. Anggaran pembangunan Rp3,5 miliar dari APBN. Panjang jembatan sekitar 50 meter dengan lebar 1,8 meter.
Ketua LPM Curug, Wardana mengatakan, pembangunan jembatan ini diusulkan masyarakat melalui Mahfudz Abdurrahman, anggota DPR RI dari Fraksi PKS kemudian dikerjakan pada November 2018 dan saat ini sudah bisa dilewati.
“Kami berterimakasih kepada Pak Mahfudz Abdurrahman melalui aspirasinya pembangunan jembatan gantung ini bisa terwujud dan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas selesainya pembangunan jembatan ini, kami melakukan syukuran,” ujar Wardana sebelum acara syukuran jembatan gantung pada Sabtu (9/2).
Jembatan penghubung antara masyarakat Kelurahan Curug, Kota Depok dengan Desa Curug, Kabupaten Bogor ini sudah sangat lama dinantikan masyarakat pasca ambruk dihantam banjir 2014 lalu.
Terlebih di seberang jembatan yang terputus ini, ditambahkannya, terdapat makam Poncol milik masyarakat Curug, Kota Depok sehingga jika ada yang meninggal jalannya harus memutar jauh.
Dengan adanya jembatan ini, diungkapkannya, masyarakat sangat terbantu sehingga akan menggerakkan perekonomian masyarakat di kedua wilayah tersebut. “Harapan kami jembatan ini nantinya bisa dilalui kendaraan roda empat,” tukasnya.
Di tempat yang sama, Mahfudz Abdurrahman mengatakan merasa prihatin mendengar keluhan masyarakat terkait jembatan yang terputus di wilayah Curug, Kota Depok yang bisa menghubungkan Desa Curug, Kabupatan Bogor karena mengganggu ekonomi dan sosial.
Atas usulan dari masyarakat, dirinya memperjuangkan ke Kementerian PUPR sehingga pembangunan jembatan ini bisa terwujud. “Saya juga merasa bersyukur karena atas izin Allah SWT usulan dari masyarakat Curug untuk pembangunan jembatan ini direpon cepat sekali, karena begitu diusulkan kemudian pada September 2018 mulai dikerjakan dan sekarang sudah selesai,” ujarnya.
Anggaran pembangunan ini, lanjut dia, sumber dana dari APBN senilai Rp3,5 milar. Jembatan ini juga nantinya bisa dijadikan sebagai wisata lokal karena panoramanya disekeliling terlihat indah. “Jadi jembatan gantung ini bisa menjadi potensi sebagai wisata lokal yang bisa dikunjungi masyarakat,” ulasnya.
Jika wisata di lokasi ini bisa terwujud, ditambahkannya, akan mendongkrak perekonomian masyarakat di wilayah ini.
Hadir dalam acar syukuran Jembatan Gantung, Camat Bojongsari, Usman Haliyana, Sekcam Bojongsari, Dede Hidayat, sejumlah lurah se-Kecamatan Bojongsari, Danramil, Kapolsek, Tokoh agama dan alim ulama, Karang Taruna, serta Kepala Desa Curug, Edi dan masyarakat setmpat. (Sudibyo)