Harian Sederhana – Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan wartawan bagi pemerintah bukan sekedar jembatan informasi tapi juga kepentingan masyarakat dalam sosialisasi juga mencerdaskan bangsa.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri acara Hari Pers Nasional (HPN) 2019 di kantor PWI Kota Depok, Jalan Melati, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu (9/2).
Menurutnya, dengan tema Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital bahwa wartawan memiliki kode etik, kemudian independensi sehingga informasi yang disampaikan membuat masyarakat cerdas dalam pembangunan yang dilaksankaan pemerintah.
Ia juga menyebut bahwa Kota Depok dengan berbagai permasalahan dinobatkan sebagai kota penyelenggaran pemerintahan terbaik se Indonesia.
Cuma penghargaan tergantung dilapangan oleh pemerintah pusat, seperti melibatkan LAN, Kemendagri dan kementerian, terkait informasi yang disampaikan para penilai, juga dari kemampuan kepala daerah dites.
Untuk itu, perlu kerjasama para jurnalis memberikan informasi, barangkali bisa mengutarakan hal-hal mengenai jurnalis. “Ini sangat penting hal-hal tersebut,” katanya.
Penghargaan normatif yang tidak dirasakan masyarakat, ditambahkannya, berdampak pembiayaan yang diberikan pusat seperti dana perimbangan DAK jadi perhatian.
Usai acara tersebut Idris menyerahkan cinderamata kepada wartawan senior di Kota Depok, salah satunya Nasrul Koto, pensiunan Poskota yang kini sedang sakit lantaran faktor usia.
Tardip Panggabean selaku Ketua PWI berterimakasih kehadiran Wali Kota Depok, Ketua KPU, Ketua BPJS Kota Depok para kepala dinas yang menghadiri acara HPN 2019. Dirinya berharap kerjasama insan pers dengan Pemkot Depok bisa meningkat lagi.
Dalam kesempatan itu, Idris juga menandatangani prasasti renovasi kantor PWI Kota Depok yang dianggarkan oleh Pemkot Depok senilai Rp150 juta. (Sudibyo)