Harian Sederhana – Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi masih menunggu peminat untuk ikut jabatan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi. Namun sayangnya hingga kini masih sepi peminat padahal pendaftaran ditutup pada 15 Februari 2019 mendatang.
“Baru beberapa orang yang menyerahkan berkas ke panitia seleksi. Diperkirakan pendaftar di waktu akhir baru terjadi penumpukan pendaftar seleksi calon Dirut PDAM,” tutur Kepala Sekretariat Dewan Pengawas BUMD Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar di ruang kerjanya.
Rahmat mengatakan, kesempatan masih terbuka lebar bagi para pendaftar. Malah Rahmat menantang bagi para profesional, jago manajemen atau ahli mengelola perusahaan untuk mengikuti seleksi jabatan Dirut PDAM Tirta Bumi Wibawa (TBW) Kota Sukabumi.
Mereka ditunggu oleh pansel untuk mendaftarkan diri dan menjajal kemampuan, kapasitas, serta pengalaman agar terpilih menjadi Dirut PDAM. Pansel sendiri berupaya untuk mendapatkan figur terbaik yang paling cocok untuk mengembangkan dan memajukan BUMD yang bergerak di bidang penyediaan air bersih tersebut.
“Panitia mengharapkan para pelamar berdatangan dari berbagai kalangan dengan kualifikasi terbaik agar diperoleh figur puncuk pimpinan PDAM TBW yang piawai dan mumpuni dalam mengelola perusahaan,” imbuhnya.
“Batas akhir pendaftaran tinggal beberapa hari lagi. Kami berharap kepada putra-putri terbaik yang memiliki minat tinggi mengembangkan PDAM untuk berbondong-bondong mendaftarkan diri ke pansel,” tutur Rahmat.
Panitia seleksi terdiri atas unsur pemerintah, akademisi, psikolog dan pengurus Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi). “Lebih banyak pendaftar, itu lebih bagus. Panitia akan memiliki banyak pilihan untuk menentukan dirut terbaik dari para pendaftar,” ujar dia.
Para calon dirut harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain berumur antara 35 hingga 55 tahun saat mendaftarkan diri, bukan anggota partai politik, dan minimal tiga tahun terakhir memiliki pengalaman dalam mengelola perusahaan.
Mereka mesti menempuh berbagai tahapan tes seperti adminsitrasi, psikotes, uji tertulis, pemaparan rencana bisnis dan visi-misi dalam pengembangan korporasi.
“Nantinya pansel akan merekomendasikan tiga orang terbaik kepada kepala daerah. Keputusan siapa yang terpilih berada di tangan kepala daerah,” tandasnya. (M. Satiri/Wahyu Saputra)