Harian Sederhana – Seorang bocah laki-laki tewas usai terbawa arus dan sempat terseret masuk ke dalam gorong-gorong atau drainase dekat rumahnya yang berada di kawasan Cilodong. Proses evakuasi sendiri bocah berusia tujuh tahun tersebut berlangsung dramatis dengan diiringi tangisan keluarga dan warga sekitar.
Kapolsek Sukmajaya, AKBP Bronet mengatakan kejadian itu bermula ketika Mi (korban) dan dua teman lainnya bermain hujan di sekitaran gorong-gorong, sekira pukul 15:00 WIB pada Selasa (12/2). Ketika itu, ketinggian air mencapai lutut orang dewasa atau sekira setengah meter.
“Jadi mereka ini main hujan-hujanan, si korban masukkan kakinyalah ke dalam gorong-gorong itu, eh ternyata aliran air dari belakang semakin deras dan mengakibatkan korban terbawa masuk. Gorong-gorongnya sempit tapi emang air penuh karena hujan,” kata Bronet pada wartawan, Rabu (13/2).
Melihat kejadian itu, sejumlah rekan korban pun panik. Mereka kemudian bergegas memberitahukan ke orangtua korban.
“Karena posisinya sepi, temannya ini panik langsung menyampaikan ke orang tuanya dan langsung menelpon damkar untuk dievakuasi,” ucap Bronet.
Namun nahas, MI ditemukan di dalam gorong-gorong dengan kondisi sudah tak lagi bernyawa. Korban diduga terjepit di saluran air yang sempit dan kehabisan nafas.
“Dengan bantuan warga dapat ditentukan posisi korban dan langsung membobok bagian jalan pada jalur gorong-gorong. Tapi pas ditemukan sudah meninggal,” kata Bronet
Jasad bocah malang itu selanjutnya telah dibawa ke kampung halamannya di kawasan Bogor untuk di makamkan. (Zahrul Darmawan/Wahyu Saputra)