Harian Sederhana – Project hunian terpadu Podomoro Golf View (PGV) berkomitmen memberikan kawasan eco living atau ramah lingkungan, tidak hanya bagi penghuni tapi juga masyarakat sekitar.
Memasuki kawasan hunian yang berada di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor (100 meter dari pintu exit Tol Cimanggis-Jagorawi) ini, pandangan mata akan disuguhkan dengan area terbuka yang ditanami dengan berbagai aneka tanaman, pepohonan, rumput, kolam ikan, hingga aliran Sungai Cikeas sepanjang 2 Km yang membelah kawasan superblok ini.
“Di lokasi PGV, kita bisa lihat kawasan yang benar-benar hijau dengan dikelilingi tiga lapangan golf, yaitu Jagorawi Golf & Country Club, Riverside Golf Club, dan Emeralda Golf Club. Di sekitar juga terdapat kawasan yang masih alami,” ungkap Assistant Vice President Marketing Podomoro Golf View Alvin Andronicus kepada wartawan, kemarin.
Alvin menjelaskan, konsep eco living atau gaya hidup ramah lingkungan bukan hanya menjadi tren. Gaya hidup ini sudah menjadi kebutuhan karena diyakini mampu meningkatkan kualitas hidup.
“Bagi masyarakat urban, eco living adalah pilihan utama sebagai aktualisasi kepedulian terhadap lingkungan. Kita juga bisa mendapat manfaat, yakni mencegah paparan polusi yang semakin meningkat,” tuturnya.
Lebih lanjut diurakannya, PGV akan menata aliran Sungai Cikeas menjadi sebuah kawasan wisata kuliner sekelas Clark Quay, Singapura atau San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
“F&B Riverside ini akan dikelola dengan baik, sehingga bisa menjadi pilihan bagi penghuni PGV maupun masyarakat sekitar untuk berwisata. Kami akan kembangkan dengan menggabungkan merek lokal ternama dan merek-merek internasional,” paparnya.
Tidak hanya itu, katanya lagi, konsep eco living PGV akan disajikan dengan penyediaan lahan untuk pembibitan tanaman (nursery) seluas 1 hektare, taman, sarana olahraga outdoor, jogging track, sport center, dan instalasi-instalasi pengelolaan lingkungan yang berorientasi pada 4R, yaitu Reuse, Reduce, Recycle, dan Replant.
“Alokasi lahan sebesar 40 persen untuk kawasan hijau menjadi bukti kami menghadirkan kawasan eco living,” katanya.
Selain itu, untuk melengkapi gaya hidup eco living, PGV juga menerapkan sistem transportasi publik terpadu. Di area PGV sedang dilakukan tahap penyelesaian transfer point LRT, yang menghubungkan kawasan ini hingga Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Negara-negara maju telah menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia, gerakan eco living atau hidup ramah lingkungan terus berkembang. Gaya hidup ini terlihat dari dukungan terhadap program diet kantong plastik, diet sedotan, gerakan hemat energi hingga penghijauan. Bahkan, dalam memilih tempat tinggal pun, masyarakat urban lebih menyukai hunian yang dekat dengan alam,” pungkasnya.
General Manager PT Graha Tunas Selaras, Rubby I Widjaja menambahkan Superblok Podomoro Golf View dikembangkan anak perusahaan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), di atas lahan seluas 60 hektare.
“Selain apartemen, di sini juga akan dibangun rumah tapak Podomoro River Side, kawasan komersial, tempat wisata kuliner, fasilitas pendidikan, dan sarana penunjang lainnya,” tuturnya.
Praktisi Lingkungan dari Inner Cicrcle Management, Kadek Biantara menjelaskan konsep eco living di bidang arsitektur dan interior, dapat diwujudkan melalui desain yang mengutamakan keseimbangan alam dan lingkungan.
“Konsep arsitektur yang merujuk konsep eco living antara berupa desain yang diatur sedemikian rupa, sehingga sirkulasi udara dan cahaya bisa leluasa. Sehingga mendukung kesehatan penghuni dan meminimalisasi penggunaan alat-alat elektronik, yang mengandung zat kimia berbahaya bagi manusia dan lingkungan,” jelasnya.
Material bangunan arsitektur dan interior dibuat dari bahan yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitar. Sementara elemen arsitektur dan interior terbuat dari bahan yang mudah didaur ulang. Kawasan hunian dilengkapi dengan tanaman, pohon, rumput, kolam ikan dan sebagainya.
“Dan tak kalah pentingnya adalah dalam pengelolaan sampah menganut konsep 4R. Konsep tersebut diterapkan bersama-sama dengan 4G yaitu Green City, Green Waste, Green Water dan Green Energy,” ungkap Kadek. (Wahyu Saputra)