Harian Sederhana – Untuk mengungkap identitas pelaku pembunuh siswi Kelas XII Jurusan Tata Busana SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven Cahya (17), Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat akan meminta Bantuan Federal Bureau of Investigation (FBI).
“Kami akan berkirim surat ke FBI melalui Bareskrim Mabes Polri untuk meminta bantuan teknologi yang kemungkinan dimiliki oleh FBI,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Royal Hotel Kota Bogor, Selasa (19/2).
Irjen Pol Agung menyatakan, bahwa bantuan teknologi sangat diperlukan, karena selama ini polisi kesulitan mengungkap pelaku pembunuhan terhadap remaja asal Kota Bandung tersebut.
“Karena gambar pelaku yang ada dalam rekaman CCTV pecah. Jadi itu salah satu kesulitannya,” tegasnya.
Masih kata Kapolda, bahwa sejauh ini polisi telah melakukan pemeriksaan dan konfrontir atas saksi-saksi terkait kasus pembunuhan tersebut.
Namun lanjut dia, belum ada yang mengarah kepada pelaku. “Jadi kami harus mengutamakan digital forensi. Sebab, tak mungkin menetapkan tersangka tanpa adanya bukti yuridis,” jelasnya.
Seperti diketahui Andriana Yubelia Noven Cahya (17) tewas bersimbah darah di Gang Belakang Masjid Agung, Jalan Riau RT 04/RW 03, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Selasa (8/1) sekira pukul 15.55 WIB.
Perempuan asal Cianjur itu meregang nyawa lantaran ditusuk dengan sebilah badik pada bagian dada kirinya oleh laki-laki yang diduga sebagai teman dekatnya.
Korban yang masih mengenakan seragam sekolah ditemukan oleh setempat warga dalam kondisi meringkuk bersimbah darah dengan badik yang masih menancap di dada kirinya.
Dari rekaman CCTV, sebelum membunuh korban, pelaku terlihat mondar-mandir. Selanjutnya, tampak korban berjalan menuruni tangga di gang tersebut.
Saat melihat korban, pelaku menghampirinya dan langsung menghujamkan badik pada dada kiri korban. Setelah itu pelaku langsung berlari ke arah Jalan Raya Pajajaran.(Asep Supriyanto/Wahyu Saputra)