Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Saudagar

Rika Susilawati, Produk Dikenal Khalayak Walau Dicibir Banyak Anak

badge-check


					Rika Susilawati, pemilik brand Perbesar

Rika Susilawati, pemilik brand "Dapoer Ricka"

Harian Sederhana – Banyak anak, ternyata bukan menjadi suatu halangan seseorang untuk terjun menjadi pelaku usaha. Bahkan mungkin malahan menambah rejeki.

Seperti yang dilakoni oleh Rika Susilawati, pemilik brand “Dapoer Ricka” yang mengaku sempat terlecut cemoohan orang-orang yang mengatakan usaha sekeras apapun akan habis karena kebutuhan anak yang banyak.

“Saya awalnya sering diledekin, kan punya anak enam katanya uang habis hanya buat mereka. Akhirnya, semua omongan itu berhasil dibuktikan dengan menekuni dunia usaha sampai sekarang,” ucap Rika kepada Harian Sederhana, Minggu (24/03).

Wanita berdarah Sunda ini mengatakan, dirinya terjun ke dunia kuliner sejak tahun 1998 dengan mengusung makanan catering yaitu nasi boks. Lama menjalani usaha tersebut ternyata membuatnya semakin berinovasi.

Produk Dapoer Ricka.

Produk Dapoer Ricka.

Kini, dia mencoba mengeluarkan produk cepat saji berbagai varian yaitu bawang goreng dan kentang kering kemasan.

“Bawang itu saya punya tiga jenis bawang merah, bawang putih alice, dan bawang putih granule. Sedangkan kentang kering juga ada beraneka varian yaitu pedas manis, asin pedas dan original,” ucapnya.

Susi menegaskan, untuk kuliner kentang sangat pas disajikan dengan nasi karena dalam satu kemasan kentang tersebut dicampur dengan teri dan sayuran. Padanan rasa manis dan pedas menjadi satu sehingga begitu nikmat ketika dikonsumsi.

Selain itu, kentang teri buatan “Dapoer Ricka” juga bisa disajikan sebagai kudapan terutama ketika bersantai bersama keluarga di rumah. Rika menegaskan, seluruh produk racikannya dipastikan tidak ada bahan pengawet.

“Maakanaan ini kuat 3-4 bulan, dan tidak menggunakan bahan pengawet,” bebernya.

Satu toples kentang dijual seharga Rp 30-35 ribu, sedangkan untuk bawang Rp 25-30 ribu. Wanita berhijab ini mengaku, meskipun baru satu tahun menurunkan produk tersebut ke pasaran, diakuinya omset yang dihasilkan terus meningkat.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

BPJAMSOSTEK Cabang Depok Salurkan Paket Sembako untuk Dapur Umum

23 April 2020 - 16:14 WIB

Trending di Depok