Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Hot News

Ini Dia WBS, Aplikasi Yang Bisa Cegah Calo Penerimaan Anggota Polri

badge-check


					WBS, Aplikasi Yang Bisa Cegah Calo Penerimaan Anggota Polisi Perbesar

WBS, Aplikasi Yang Bisa Cegah Calo Penerimaan Anggota Polisi

Harian Sederhana, Depok – Asisten SDM Kapolri, Irjen Eko Indra menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir praktik-praktik kecurangan dalam seleksi penerimaan calon anggota Polri. Terkait hal itu, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk ikut memantau, mengawasi dan bahkan melapor jika menemukan adanya praktik tersebut.

“Dengan setiap penerimaan Polri selalu ada oknum yang mengaku bisa membantu, itu selalu. Oleh karena itu kita sudah membuat sistem aplikasi yang namaya Whistleblowing Sistem (WBS),” katanya usai memimpin langsung pembacaan fakta integritas penerimaan anggota Polri terpadu yang diikuti ribuan peserta, di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua Depok, Minggu (24/3)

Dengan sistem aplikasi itu, jelas Eko, masyarakat khususnya para orangtua calon pendaftar Polri dapat turut serta membantu melakukan pengawasan dan tidak perlu khawatir dengan adanya kecurangan. Eko pun menjamin, setiap pelapor akan dirahasiakan identitasnya.

“Jadi tolong pada para orangtua atau calon yang ikut seleksi ini, jangan percaya pada calo atau siapapun yang mengatakan bisa menolong atau membantu, tidak akan bisa. Semua tergantung pada kemampuan sendiri,” tegasnya.

Eko juga mengatakan, pelapor hanya perlu mendownload aplikasi tersebut melalui handphone. Selain WBR, Polri juga memiliki inovasi lain, yakni terkait dengan sistem penilaian. Aplikasi itu bernama Clean n Clear atau CnC. Sistem itu hanya bisa diakses oleh peserta dan orangtua si peserta.

“Untuk aplikasi WBS identitas pelapor dijamin kerahasiannya karena pakai sistem aplikasi. Intinya harus aktifkan aplikasi itu (WBS), kalau ada foto pelaku silahkan kirim nanti ada tim khusus yang memonitor tergantung wilayah pelaporanya.”

Alumni Akademi Polri (Akpol) angkatan 1988 itu berjanji, pihaknya bakal menindak tegas siapapun pelakunya. “Sanksi untuk oknum pasti ada, tergantung nanti jenis planggarannya,” kata Eko

Langkah ini, merupakan bentuk kongkrit Polri yakni, bersih transparan, akuntabel dan humanis. “Jadi tidak ada KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme), tidak ada macam-macam. Mereka yang memang mampu itulah yang akan lulus.”

Pada penerimaan tahun ini, Polri menargetkan sekira 9.500 anggota. Sementara ini, pendaftar yang masuk baru sekitar 100 ribu-an dan kemungkinan jumlah tersebut bakal terus bertambah. Tingginya animo masyarakat untuk bergabung sebagai anggota Polri pun terlihat hampir merata di setiap daerah.

“Kebutuhan SDM Polri terus meningkat. Sebab, dibeberapa daerah jumlah personil yang ada belum ideal. Yang ideal jumlah kebutuhan mengikuti yang susut, mungkin karena pensiun, meninggal dunia atau penyebab lain. Pensiun rata-rata 10 ribu dengan lain-lain sekitar 11 ribu-lah minimal. Kita butuh 9.500 personil karena berkaitan dengan anggaran negara,” ucapnya.

Selain pembacaan fakta integritas anti KKN, kegiatan yang berlangsung di lapangan utama Mako Brimob Kelapa Dua, Depok itu juga diisi dengan pemberian donasi dari SDM Polri untuk korban banjir di Sentani, Papua.

Alhasil, pembacaan pakta integritas yang dilakukan secara serentak dengan melibatkan jumlah peserta ribuan orang itu berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia atau MURI.

(Zahrul)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

ARH Tergenang Banjir Setinggi 65 Sentimeter

29 Mei 2020 - 20:35 WIB

Ada Dalam Zona Kuning, Eka Supria Atmaja Minta Warganya Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

29 Mei 2020 - 19:55 WIB

Diduga Tengah Mabuk Miras, Seorang Preman Ancam Tusuk Wartawan Republika

29 Mei 2020 - 19:23 WIB

Bupati Bekasi Apresiasi Kinerja Satpol PP-Dishub Putus Mata Rantai Covid-19

29 Mei 2020 - 18:28 WIB

BPJAMSOSTEK Cabang Depok Salurkan Paket Sembako untuk Dapur Umum

23 April 2020 - 16:14 WIB

Trending di Depok