Harian Sederhana, Depok – Belum selesai masalah kerusakan plafon ruang guru SDN Sawangan 05 di Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan. Kini giliran ruang kelas SDN Serua 03 di Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari yang bagian atap bangunannya patah sehingga ruang kelas tersebut terpaksa dikosongkan lantaran khawatir ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM).
Kepala SDN Serua 03, Rohmat menuturkan, kerusakan bangunan ruang kelas SDN Serua 03 ini sesungguhnya sudah lama, namun oleh pihak sekolah diperbaiki dengan cara tambal sulam.
Namun, karena kerusakan bangunan cukup parah, sehingga bagian atap bangunan ruang kelas tersebut patah, dampaknya merusak plafon yang ada didalamnya.
“Khawatir ambruk saat kegiatan belajar dan mengajar ruang kelas ini sekarang sudah dikosongkan,” terang Rohmat, kepada Harian Sederhana, Kamis (11/4).
Usulan perbaikan ruang kelas tersebut, diungkapkannya, sesungguhnya sudah disampaikan sejak 2016 lalu agar bangunan ruang kelas yang usianya sudah tua dibongkar, kemudian didirikan bangunan baru dengan konstruksi dua lantai sehingga banggunan kelas lebih kokoh.
Tetapi, lanjut dia, usulan tersebut hingga saat ini belum direalisasi, kecuali rehab ringan ruang kelas yang dianggarkan oleh Pemkot Depok. “Itupun setelah ada salah satu ruang kelas yang plafonnya ambruk, kemudian oleh bidang Sarpras direhab total, bagian atapnya diganti kerangka baja ringan, dan gentingnya baru,” tandasnya.
Namun, ditambahkannya, sekarang ini ruang kelas yang ada di depannya mengalami hal serupa sehingga terpaksa dikosongkan. Ia meminta perbaikan bangunan ruang kelas dipercepat agar ruangan tersebut bisa digunakan, karena ruang kelas tersebut sangat dibutuhkan.
“Di SDN Serua 03 rombelnya 18, sedangkan ruang kelasnya hanya ada 9 unit, sehingga masih kurang jika sdiselenggarakan full day school. Kemudian dengan dikosongkannya satu ruang kelas maka ruang belajar berkurang lagi,” paparnya.
Meski Rohmat mengakui, pihak Disdik melalui Bidang Sarana dan Prasana sudah melihat kondisi bangunan yang mengalami kerusakan berat, namun pihaknya berharap perbaikannya segera dilakukan karena kondisi bangunan sekolah banyak mengalami keropos, terutama di bagian atap.