Harian Sederhana, Depok – Pendidikan Pramuka perlu diberikan spirit sehingga peserta didik dari mulai tingkat SD memiliki semangat dan menjiwainya. Pasalnya, dalam kegiatan Pramuka, peserta didik dibekali berbagai keterampilan, jiwa sosial, dan akhlakul karimah. Hal ini menjadi bekal untuk mereka kelak.
Yayasan Wiyata Mandala Muslimin Indonesia (Yadami), pengelola SMP dan SMK Islamiyah Serua di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok salah satu sekolah yang kerap menyelenggarakan lomba Pramuka tingkat penggalang di kecamatan setempat.
Lomba ini tujuannya menggugah siswa sekolah dasar di tingkat Penggalang untuk ambil bagian. Namun, disayangkan, peserta dari wilayah Bojongsari, ini minim, sebaliknya yang mendominasi lomba adalah sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah dari wilayah Jakarta, Bogor dan Tangerang Selatan (Tangsel) yang merupakan di luar Kota Depok.
“Lomba Pramuka Penggalang Antar Sekolah (Laspegas), belum lama ini merupakan ajang bergengsi di tingkat Kecamatan Bojongsari. Sayangnya, peserta dari kecamatan ini hanya menurunkan 2 peserta, yakni SDN Pondok Petir 01 dan Serua 03.Padahal jumlah SD/swasta sebanyak 23 sekolah,” ujar Tatang AS, Ketua Yadami usai kegiatan lomba pada Senin (15/4).
Lomba Pramuka merupakan implementasi dari pelatihan yang dilakukan para anggota Pramuka dimasing-masing sekolah sehingga para pembina bisa melihat secara langsung hasil pelatihan yang diberikan selama ini sebagai bahan evaluasi.
Dalam kegiatan Pramuka tidak hanya dilatih keterampilan, namun juga pelestraian alam, jiwa sosial, budi pekerti, saling mengasihi terhadap sesama dan mandiri. “Ini penting dan harus diberi semangat agar peserta didik bisa mengikuti kegiatan Pramuka secara kontinu dan dipraktikkan, bahkan diikutsertakan dalam lomba,” ujar Tatang.
Diakuinya, pada kegiatan Laspegas yang diselenggarakan di SMP dan SMK Islamiyah Serua, terbanayak peserta dari luar Kecamatan Bojongsari yakni Jakarta, Bogor dan Tangerang Selatan (Tangsel). “Sebanyak 12 sekolah dasar di luar Bojongsari ikut serta dalam lomba,” terangnya.
Bahkan, peserta di luar Depok tersebut mampu menyajikan yang terbaik, sehingga meraih juara umum. Lomba yang diselenggarakan, di antaranya baris-berbaris, yel-yel dan morse. Namun, perwakilan sekolah dari Bojongsari tidak meraih prestasi lantaran belum menampilkan yang terbaik.
“Ini seharusnya menjadi evaluasi bagi sekolah agar peserta didik mendapat pelatihan intensif sehingga mampu menampilkan yang terbaik,” ujarnya.
Kepala SMP Islamiyah Serua, Hidayat mengakui, penampilan peserta Pramuka Penggalang yang hanya diikuti SDN Pondok Petir 1 dan Serua 03 dinilai belum maksimal, misalnya dalam baris berbaris masih ditemukan adanya kekeliruan.
Berbeda dengan Pramuka Madrasah Ibtidaiyah dari Tangsel. Mereka bisa menampilkan gerakan sempurna dalam baris berbaris. Dirinya berharap, para pembina Pramuka di sekolah bisa memberikan pelatihan secara terus menerus, agar sekolah tersebut memiliki tim inti Pramuka.
(*)