Harian Sederhana, Depok – Meskipun sekolah berbasis agama, namun bicara prestasi di ajang lomba tidak kalah dengan sekolah lainnya di wilayah Kecamatan Bojongsari maupun Kota Depok.
Adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Huda, kerap meraih prestasi diajang lomba. Sebut saja pada 2017 siswanya menjadi jawara cabang lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kota Depok, sehingga mewakili kota ini ke Provinsi Jawa Barat.
Meski tak memperoleh juara di Jawa Barat, namun pada 2018 kembali mempertahankan prestasi, dan mewakili Depok ke Provinsi Jabar namun tak berhasil meraih prestasi.
“Prestasi yang diraih siswanya hanya sampai di Kota Depok, karena saat ke Provinsi Jawa Barat peserta dari daerah lainnya cukup berat,” kata Hj Romlah, Kepala MI Miftahul Huda kepada Harian Sederhana, Selasa (23/4/2019).
Dari prestasi tersebut dinilai sudah cukup memuaskan untuk sekelas MI, karena jauh sebelumnya siswa MI Miftahul Huda menorehkan prestasi juara Lomba Sain antar Madrasah Ibtidaiyah mata lomba matematika tingkat Kota pada 2015.
Siswa juara tersebut, diungkapkan Romlah, tidak hanya merima piala, pigam sebagai bentuk penghargaan dari panitia, namun juga oleh sekolah diberikan reward berupa gratis SPP selama setahun untuk juara pertama, kemudian juara kedua digratiskan SPP selama enam bulan.
Free SPP ini, tidak lain untuk memotivasi para siswa meraih prerstasi, sehingga mereka akan berlomba-lomba belajar dan menekuni sesuai bidangnya, sehingga bisa berprestasi seperti rekan-rekan sebelumnya.
Keberhasilan siswa meraih prestasi, dijeleskannya, tidak hanya datang lewat individu, namun karena dorongan yang kuat untuk belajar, ditambah lagi motivasi guru pembimbing dan orang tua yang menjadikan siswa tersebut meraih prestasi.
“Sesungguhnya siswa Madrasah Ibtidaiyah memiliki potensi, namun harus terus digali, dibimbing dan dibina sehingga mereka percaya diri untuk mengikuti lomba baik di tingkat kecamatan maupun kota,” ujarnya.
Tidak hanya itu, pembinaan juga harus dilakukan secara kontinu para guru di sekolah sehingga saat mengikuti cabang lomba yang disenangi mereka dengan serius menekuninya.
(*)