Harian Sederhana, Bogor – Fadli Zon diperkirakan menjadi anggota DPR lagi. Satu kursi yang diperoleh Golkar diperebutkan antara Revindra Airlangga dan Ikhsan Firdaus.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Fadli Zon dan anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Mulyadi diperkirakan lolos ke Senayan dari daerah pemilihan ‘neraka’ Jawa Barat V atau Kabupaten Bogor.
Partai Gerindra memperoleh satu tambahan kursi DPR, berdasarkan hasil perhitungan sementara terhadap 2 juta suara dari 3,5 juta pemilih yang terdaftar di Kabupaten Bogor. Pada periode lalu, Gerindra hanya memperoleh satu kursi saja.
Dari data yang diperoleh Harian Sederhana, PDI Perjuangan dan Partai Golkar masing-masing harus melepaskan satu kursi yang mereka peroleh lima tahun lalu. PDI Perjuangan dan Golkar hanya memperoleh satu kursi, sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Nasdem, PKS, PAN, dan Partai Demokrat.
Sampai kini Partai Golkar belum memastikan siapa politikusnya yang akan lolos ke Senayan. Dua politikus Golkar, Ikhsan Firdaus dan Ravindra Airlangga, berpeluang memperoleh suara terbanyak. Dari data di tujuh kecamatan dari 41 kecamatan, Ikhsan Fidaus memperoleh suara terbanyak kedua, yakni 16.336 suara. Fadli Zon memimpin perolehan yakni di atas 18 ribu suara. Ketujuh kecamatan itu adalah Ciawi, Megamendung, Cisarua, Caringin, Cigombong, Cijeruk dan Tamansari.
“Dari dapil V Kabupaten Bogor, nama caleg dari Partai Golkar nomor urut 2 Ichsan Firdaus digadang-gadang sudah memastikan menempati kursi parlemen Senayan bersama Fadli Zon,” kata Imam Wiajaya yang merupakan tim pemenangan Ichsan Firdaus saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (30/4/2019) kemarin. Imam menjadi Ketua Tim Pemanangan untuk tujuh kecamatan tersebut.
Imam mengatakan suara pendukung Ikhsan terbanyak berasal dari kecamatan-kecamatan di daerah pemilihan I, III, IV pada pemilihan DPRD Kabupaten Bogor. Suara Ikhsan diklaim lebih banyak daripada dukungan kepada calon nomor urut 1 Partai Golkar, Revindra. “Dapil II, V dan VI perolehan suara hanya beda tipis hingga secara keseluruhan perolehan suara Ikhsan lebih banyak dari lainnya.”
Imam, yang mantan aktivis PMII Universitas Pakuan itu menuturkan, persaingan pemilihan legislatif 2019 di Kabupaten Bogor begitu berat karena melibatkan 130 calon legislator. Sebagian figur dari calon itu pun sudah tak asing. Mereka antara lain Adian Napitupulu (PDIP), Bambang Gunawan (Fraksi PDIP Bogor), ekonom Lucky Bayu Purnomo (Gerindra), Tommy Kurniawan (artis).
Partai Golkar, selain Ikhsan dan Revindra, memasang Nawafie Saleh. Partai NasDem memasang anggota DPR Teuku Taufiqulhadi dan pensiunan TNI Jenderal Friedrich Max Rumintjap. PKS mengajukan kembali Soenmandjaja, dan Ketua DPP Fahmi Alaydroes. Partai Demokrat mengajukan Fedinand Hutahaen. Adapula Achmad Farial, anggota DPR dan istri bekas Bupati Bogor Rachmat Yasin, Elly Rachmat Yasin. Karena ketatnya persaingan dan nama figur-figur itu, daerah pemilihan Kabupaten Bogor kerap dijuluki “dapil neraka”.
Imam mengatakan Ichsan sebagai inkumben daerah pemilihan Bumi Tegar Beriman memiliki hasil kerja nyata. “Berkat kerja keras tim sukses khususnya di daerah pemilihan III dan dukungan tulus masyarakat luas, alhamdulillah Kang Ichsan menjadi jawara dan mengungguli caleg dari internal partai Golkar lainnya di dapil neraka ini,” kata Ketua Tim Pemanangan untuk tujuh kecamatan tersebut.
Perhimpunan Sangga Nusantara yang ketua umumnya Indra J. Piliang merilis ratusan nama yang melenggang ke DPR. Delapan di antaranya berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Bogor. Mereka antara lain: Ade Wardana (PKB), Adian Napitupulu (PDI Perjuangan), Elly Rahmat Yasin (PPP), Fadli Zon dan Mulyadi (Gerindra), Fahmi Alaydroes (PKS), Primus Yustisio (PAN) dan Ravindra Airlangga (Golkar).
Rilis Perhimpunan Sangga Nusantara ini berbeda dengan data yang diperoleh Harian Sederhana. PPP, dari data Harian Sederhana, tak memperoleh kursi, tapi Partai Demokrat dan Partai NasDem yang masing-masing memperoleh satu kursi.
(*)