Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Saudagar

Tri Nurul Wulan Dewi, Bantu UMKM Susun Laporan Keuangan

badge-check


					Tri Nurul Wulan Dewi, pemilik PT. Moeswel Abadi Konsultan. (FOTO : Harian Sederhana) Perbesar

Tri Nurul Wulan Dewi, pemilik PT. Moeswel Abadi Konsultan. (FOTO : Harian Sederhana)

Harian Sederhana, Depok – Mengembangkan usaha tidak harus selalu menciptakan produk, melainkan juga bisa saja menjadi bagian dari sisi lainnya. Seperti menjadi jasa keuangan sebuah usaha pun bisa menjadi jalan untuk menuju kesuksesan dalam berusaha.

Seperti yang dilakukan oleh Tri Nurul Wulan Dewi, pemilik perusahaan yang bergerak dibidang audit keuangan bernama PT. Moeswel Abadi Konsultan. Wanita berhijab ini mengaku sudah kurang lebih sekitar empat tahun menekuni bidang konsultan keuangan.

“Awalnya saya bekerja sebagai auditor di sebuah perusahaan swasta. Namun, seiring berjalannya waktu saya mencoba melanjutkan bisnis yang didalami oleh keluarga,” ucap Nurul saat dihubungi Harian Sederhana, Senin (6/5/2019).

Jasa konsultan keuangan yang dijalankannya sendiri bukan hanya untuk perusahaan skala besar saja. Wanita yang akrab disapa Nurul ini juga turut membantu pelaku UMKM di Kota Depok untuk menyusun pembukuan.

Di sektor UMKM hanya sebagian kecil saja yang membuat laporan keuangan dengan rapi sesuai dengan standar akuntansi. Padahal, pembukuan atau laporan keuangan ini adalah kunci dalam mengendalikan performa bisnis.

Pembukuan pada dasarnya adalah proses penyimpanan data akurat tentang transaksi yang masuk dan keluar dari suatu usaha. Banyak manfaat yang didapat jika rutin melakukan pembukuan untuk kepentingan bisnis.

Selain bisa mengetahui perkembangan bisnis yang sedang dijalankan, pelaku usaha juga bisa mengontrol biaya operasional bisnis, mengetahui jumlah hutang piutang, mengontrol aset, hingga memperhitungkan pajak.

Ia mengatakan saat ini dirinya memiliki klien tiga pengusaha UMKM. Bukan itu saja, Nurul juga memiliki klien dari lima perusahaan yang berskala cukup besar. Dia menyebut alasan dirinya membantu menjadi konsultan keuangan untuk UMKM lantaran banyak dari para pelaku usaha tersebut yang belum maksimal dalam membuat catatan laporan keungan.

Nurul juga menyebut, banyak para pelaku UMKM yang jago dalam berinovasi tapi masih lemah dari sisi pembukuan keuangan. Fenomena ini tentunya dijadikan kesempatan ibu dua anak untuk masuk dan mencoba memberikan pengertian mengenai pentingnya sebuah laporan keuangan kepada para pengusaha.

Selain laporan, sebuah bisnis harus memiliki pencatatan keuangan sebagai laporan transaksi yang terjadi. Laporan dan catatan keuangan berfungsi sebagai tolak ukur kesuksesan sebuah bisnis.

“Bagi UMKM, saya coba kasih treatment dan bimbingan gratis bagaimana membuat catatan keuangan yang benar itu seperti apa. Kalau mekanisme kerja, saya tidak terlalu bingung karena kebetulan ibu saya punya kantor akuntan dulu,” bebernya.

Nurul menjelaskan, pencatatan keuangan sangat penting terlebih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Banyak pelaku bisnis pemula yang sering melupakan catatan keuangan bisnis yang sedang mereka jalankan.

“Ketika usaha kita semakin maju dan membutuhkan modal, ketika melakukan pengajuan pinjaman ke bank, laporan keuangan bisnis lah yang akan dilihat oleh pihak perbankan. Oleh karena itu, kita harus rapi melakukan pencatatan keuangan secara berkala dari awal,” bebernya.

Nurul menyebut jika pelaku UMKM tidak memiliki catatan keuangan yang terorganisir sesuai dengan standar akuntansi, bisa menyebabkan kerugian. Pasalnya, biaya operasional dan biaya lainnya bisa tercampur dan luput dari pencatatan. Akibatnya laba atau rugi tidak bisa diperhitungkan dan rentan terjadi kekeliruan data finansial.

Banyak hal-hal yang menarik didapati Nurul selama mengurus keuangan para pengusaha baik UMKM maupun perusahaan. Menurut dia, para pelaku bisnis yang baru terjun kebanyakan selalu merasa rendah diri karena terbentur modal.

Sehingga, Nurul selalu terlebih dahulu memacu semangat mereka. Selain itu memberikan pengertian bahwa pembukuan sebuah usaha itu sangatlah penting.

Dirinya berharap kedepan, para pengusaha UMKM naik kelas dengan kata lain harus menjadi raja di negeri sendiri. Selama empat tahun berkiprah, omset perusahaannya semakin memperlihatkan hasil yang maksimal.

“Satu bulan bisa mencapai Rp 15 juta, nah target saya tahun 2019 ini mudah-mudahan tercapai Rp 1,5 milyar. Selain memberikan bimbingan soal keuangan kepada pengusaha, saya juga memberikan contoh nyata kepada mereka dengan menjalankan bisnis agen ayam organik,” pungkasnya.

(*)

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

HIPMI Depok Konsen Kembangkan Wirausaha Baru

19 Februari 2020 - 17:37 WIB

Pemkot Siap Bantu Label Halal Minuman Kombucha

18 Februari 2020 - 11:21 WIB

Curug Cimarinjung, Jadi Primadona Dikawasan Geopark

17 Februari 2020 - 08:45 WIB

Pecak Ikan Nunu Kampung Belang, Sekali Nyoba Pasti Ketagihan

2 Februari 2020 - 07:02 WIB

Tabok Bamer Terjamin Rasa dan Kualitas

2 Februari 2020 - 06:46 WIB

Trending di Saudagar