Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali melakukan Pemilihan Pekerja Teladan Tingkat Kota Depok Tahun 2019. Nantinya, pekerja teladan yang terpilih, akan mewakili Kota Depok di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Tahun ini Disnaker kembali melakukan seleksi pekerja teladan. Peserta yang ikut sebanyak 22 orang yang mewakili perusahaan masing-masing dan bergerak di bidang manufaktur, jasa serta padat karya,” ujar Kepala Disnaker Kota Depok, Manto, Senin (6/5/2019).
Dikatakannya, kegiatan seleksi telah dilaksanakan baru-baru ini dan kini penilaian masih berlangsung hingga dua pekan ke depan. Adapun unsur yang menjadi juri antara lain Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah I Provinsi Jabar, Polresta Depok, Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Kota Depok, serikat pekerja dan tenaga psikolog.
“Beberapa seleksi yang dilakukan seperti ujian tertulis, diskusi kelompok, presentasi dan wawancara. Yang menjadi fokus penilaian juri adalah inovasi dari setiap peserta,” katanya.
Dirinya berharap, pemilihan pekerja teladan bisa menjadi motivasi dan semangat baru untuk terus melakukan yang terbaik, termasuk untuk kemajuan pekerja dan perusahaan.
“Mudah-mudahan pekerja teladan yang terpilih, bisa membawa pengaruh baik untuk perusahaan maupun orang-orang di sekelilingnya,” pungkasnya.
Pemilihan Pekerja Teladan Tingkat Kota Depok 2019 yang rutin dilakukan Disnaker Kota Depok setiap tahunnya bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Sebab, pekerja teladan yang terpilih diharapkan membawa pengaruh positif di lingkungan tempat kerjanya.
“Pemilihan pekerja teladan ini bisa meningkatkan etos kerja, disiplin dan produktivitas kerja. Serta tumbuhnya rasa cinta dan bangga akan profesinya. Sehingga dalam beraktivitas, para pekerja dapat menghasilkan kinerja yang baik,” ujarnya.
Menurutnya, karyawan yang terpilih untuk mengikuti seleksi tingkat Kota Depok, kata Manto, merupakan pekerja yang berhasil membangun hubungan baik dengan rekan kerja. Serta mampu memotivasi diri sendiri untuk terus berprestasi.
“Peserta seleksi juga bisa berlaku secara profesional di tempat kerja, menjadi pekerja keras dan mampu berkomunikasi dengan baik. Selain itu, mereka jujur dalam bekerja dan dinilai memiliki karier yang lebih cemerlang,” katanya.
Manto berharap, dengan seleksi yang cukup ketat pekerja di Kota Depok dapat mewujudkan daya saing dan kemandirian di Jawa Barat maupun di tingkat nasional.
“Adanya seleksi tenaga kerja ini juga memberikan pemahaman kepada para pekerja dan perusahaan, terhadap pentingnya kerja sama. Dengan demikian, jika ini dilaksanakan oleh kedua belah pihak akan menciptakan hubungan industrial yang harmonis,” pungkasnya.
(*)