Harian Sederhana, Depok – Menjelang lebaran mulai bermunculan peggiat bisnis yang menyediakan aneka makanan khas perayaan Idul Fitri. Salah satunya kue kering.
Berbagai brand kue kering, mulai menunjukkan eksistensinya dengan menggunakan jasa media sosial sebagai sarana promosi. Namun, harga yang ditawarkan cukup fantastis.
Pastinya, konsumen menginginkan kue kering dengan harga yang terjangkau, ada baiknya perhatian dalam mencari kudapan ini, dialihkan ke Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM) yang tidak kalah dari segi kualitas dalam membuat kuliner.
Seperti produk yang diluncurkan oleh Ratna Devi, pemilik brand Adie’s Cookies yang siap melepas 10 produk kue kering di pasaran. Menurut dia, kualitas rasa menjadi jaminan dan siap bertarung dengan brand produk besar di pasaran.
“Saya mengeluarkan berbagai kue kering seperti nastar bermacam rasa, putri salju, kastanggle, kacang bawang, kacang telur dan lain sebagainya.Memang, banyak saingan tapi saya mempertahankan rasa dan bahan baku,” ucap Ratna kepada Harian Sederhana, Selasa (7/5/2019).
Harga kue kering, juga diakuinya masih terjangkau seperti salah satu varian andalannya yaitu Nastar dibandrol Rp 80 ribu. Menurut dia, pelanggan yang sudah mencicipi produknya dengan setia selalu memesan dengan jumlah cukup banyak.
“Saya menekuni usaha ini, dari tahun 2015. Alhamdulilah, sekarang sudah punya resailer. Apalagi produk saya sudah punya ijin legalitas,” bebernya.
Diakui, Ratna omset penjualan pada Lebaran tahun 2018 lalu, belum terlalu meningkat hanya mencapai Rp 3 Juta. Namun tahun ini, wanita berhijab berparas manis ini bertekad menargetkan omset di angka Rp 6,5 Juta.
“Memang masih kecil, karena saya masih bekerja sendiri belum punya karyawan,” jelasnya.
Ratna menerangkan, untuk bisa membangun jejaring usaha bukanlah hal yang mudah, terutama menghadapi fenomena pelanggan yang datang dan pergi (Hit and Run). Namun, menurut dia hal itu adalah tantangan sebagai pengusaha.
“Kadang mereka beli di saya sekarang, nah pas lebaran pesan di orang lain. Seluruhnya, tantangan kehidupan yang harus dijalani. Kembali lagi, rejeki sudah ada yang mengatur,” tegasnya.
Oleh sebab itu, selain menjual kue kering ibu dua anak ini juga mencoba untuk memasarkan produk lainnya seperti Sosis Solo Ayam dan Combro Milennial. Pemilihan produk lain, merupakan sebuah strategi untuk menjangkau pasar. Selanjutnya, Ratna juga tidak menampik keikutsertaannya dalam UMKM sangat membantu. Terutama dalam pengurusan legalitas.
“Ya, saya gabung dengan UMKM Bojong Maju Bersama (Bosama) disini saya dipermudah mengurus PIRT dan produk saya juga makin dikenal baanyak orang,” pungkasnya.
(*)