Harian Sederhana, Bogor – Ada yang berbeda di Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Paket A (setara SD) Kota Bogor Tahun 2019, yang dimulai Senin (13/5/2019). Karena, ujian tersebut diikuti oleh beberapa orang siswa anak berkebutuhan khusus (ABK) diantaranya dari PKBM Al Jauhar.
Ketua Pengelola PKBM Al Jauhar, Tohir Kuswandi, mengatakan, peseta UASBN dapat mengikuti ujian dengan tenang dan tertib, meskipun masih harus dengan pendamping.
Mereka dapat dikondisikan dengan baik selama mengikuti kegiatan UASBN ini. Dengan keterbatasan dan kemampuan yang mereka miliki, namun dapat menyelesaikan hampir seluruh soal yang diberikan.
Diakuinya bahwa peserta UASBN memiliki kemampuan yang hampir sama dengan anak lainnya. Dan tidak menutup kemungkinan jika mereka kelak bisa meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya.
Ditambahkan, bahwa pada tahun ini, PKBM Al Jauhar memiliki 3 warga belajar paket B dan seorang paket A yang memilki kebutuhan khusus. “Kalau Warga Belajar Paket B, sudah selesai mengikuti UNBK di SMAN 8 kemarin. Sedang sekarang ini, paket A yang mengikuti ujian sebanyak 32 orang,” ujar Tohir, saat ditemui Harian Sederhana, di lokasi UASBN Paket A, di SDN Papandayan, Kecamatan Bogor Tengah.
Dia juga memiliki prinsif, bahwa pendidikan itu milik siapa saja, meski dia berkebutuhan khusus namun perlu dukungan dan perhatian lebih agar mereka mendapatkan pendidikan yang layak sesuai dengan kemampuannya.
Untuk itu, Tohir berharap, anak berkebutuhan khusus juga harus mendapatkan kemudahan dalam mengikuti pendidikan sebagai bekal mereka agar dapat hidup bermasyarakat dan diterima dengan baik dilingkungan kerja maupun masyarakat.
(*)