Harian Sederhana, Kukusan – Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna menyatakan bahwa Pemkot Depok tidak akan membiarkan ruang kelas SDN di wilayah kota ini dalam keadaan rusak, sehingga membuat tidak nyaman siswa dan guru dalam kegiatan belajar dan mengajar.
“Kami tidak diam, ruang kelas yang alami kerusakan akan kita perbaiki tentunya melalui prosedur yang berlaku,”kata Pradi pada Selasa (14/5).
Diakuinya, tiga tahun belakangan ini sudah berapa banyak gedung SDN dan SMPN yang dibangun. Bahkan ada yang dibangun dua hingga tiga lantai.
“Jadi, sudah banyak SMP negeri baru yang kami bangun selama tiga tahun ini, kemudian SD negeri yang kami bangun selama 3 tahun ini,” paparnya, seraya menambahkan termasuk SDN Kukusan yang mengalami kerusakan juga nantinya akan diperbaiki. “Jadi, kami komitmen untuk membangun infrastruktur tidak hanya fisik, namun juga non fisik,” tandasnya.
Kepala SDN Kukusan Mardais kepada wartawan mengakui, rencananya ruang kelas yang rusak akan diperbaiki usai hari Raya Idul Fitri 1440 Hijiriah, karena masih menunggu proses di Pemkot Depok.
“Ruang kelas sekolah kita akan diperbaiki paling lambat bulan Oktober 2019,” ujarnya.
Bahkan rencananya Pemkot Depok tidak hanya memperbaiki akan tetapi membangun ruang kelas hingga menjadi dua lantai. Sebelumnya atap ruang kelas di SDN Kukusan, Kecamatan Beji mengalami ambruk, namun hingga saat ini belum diperbaiki oleh Pemkot Depok.
Pantauan di lokasi akibat ambruk ruang kelas yang biasa digunakan siswa kelas VI tidak bisa digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar.
Kondisi diruangan kelas terlihat masih berantakan dimanan puing-puing reruntuhan masih berserakan didalam ruang kelas. Setiawan salah satu guru mengatakan ruang kelas yang ambruk itu terjadi awal 2019 akan tetapi hingga saat ini belum diperbaiki.
“Ya ambruknya sekitar awal 2019 namun belum diperbaiki oleh Pemkot Depok,” ulasnya.
Diduga ambruknya ruang kelas itu disebabkan karena kondisi bangunan yang sudah tua dan perlu dilakukan renovasi.