Harian Sederhana, Depok – Salah satu sajian khas dari Makassar yaitu pisang hijau atau es pisang ijo terbuat dari bahan utama pisang yang dibalut dengan adonan tepung berwarna hijau. Adonan tersebut dibuat dari tepung, air, dan pewarna hijau alami dari campuran daun pandan dan daun suji.
Tak hanya itu, es ini juga disajikan menggunakan tambahan sirup berwarna merah, santan dan susu kental manis. Rasanya yang manis segar sangat cocok dihidangkan saat siang hari dan terik. Terutama disajikan sebagai menu berbuka puasa.
Bagi warga Depok yang ingin merasakan kesegaran es pisang ijo kini tidak perlu khawatir. Karena Ina Hamid Aly yang memproduksi makanan khas dari Makassar tersebut yang bernama Es Pisang Ijo Inakke.
Ina menuturkan, awal mula dirinya membuat es pisang ijo sendiri adalah keinginan dirinya untuk mencicipi panganan tersebut. Dirinya yang berasal dari Makassar ini kangen untuk mencicipi es pisang ijo. Dirinya pun bertanya kepada orang tua resep membuat panganan tersebut dan memutuskan untuk membuatnya.
“Nah, saya pun menawarkan kepada teman dan kepada tetangga es pisang ijo buatan saya ini. Responnya pun luar biasa dan banyak yang suka sama panganan ini. Awalnya sih targetnya sih kawan-kawan Sulawesi yang merantau disini. Mereka juga yang menjadi konsumen pertama saya,” tuturnya kepada Harian Sederhana, Minggu (19/5/2019).
Lama-lama, pisang ijo ini pun mendapatkan tempat di masyarakat Depok. Akhirnya ia pun memutuskan melakukan usaha ini dari tahun 2015 sampai sekarang. “Tepatnya saya memulai usaha ini adalah di bulan Ramadan tahun 2015,” imbuhnya.
Bahan produksi yang digunakan sendiri adalah pisang raja yang dibalut dengan tepung terigu dan tepung beras, bentuknya pun seperti pisang. Untuk pewarna sendiri dari campuran daun pandan dan daun suji dan untuk kuah sendiri dibuat dari santan.
“Untuk penyajian sendiri, pisang ijonya dipotong kecil-kecil kemudian diberikan kuah santan lalu ditambah es serut lalu disiram dengan sirup merah dan susu kental manis. Sirup yang digunakan sendiri adalah sirup DHT atau sirup pisang ambon adalah produk khas Makassar. Hidangan ini cocok disajikan untuk berbuka puasa,” katanya.
Untuk suka duka sendiri, lanjut Ina, yakni dari sisi penjualan. Sebab produk ini membutuhkan perlakuan khusus lantaran panganan ini membutuhkan suhu dingin. Karena santan yang didalam pisang ijo tidak bisa terkena panas, bisa rusak.
“Produk ini tidak bisa tahan lama dan butuh perlakukan khusus karena tidak bisa terkena panas. Namun akhirnya saya menemukan cara bagaimana agar produk saya tetap fresh dan tidak rusak,” bebernya.
Ia pun dalam berusaha ini mendapatkan dukungan dari keluarga terutama yang berasal dari kota asalnya. Selain itu melalui usaha ini dirinya juga mempopulerkan makanan tradisional khas dari Makassar ini.
“Nah, kenapa saya memakai brand Pisang Ijo Innake, Innake itu bahasa Makassar yang artinya saya. Jadi kalau ada orang dari sana pasti akan tahu kalau yang buat itu orang Makassar,” terangnya.
Dari sisi omset sendiri, dirinya menyebut kalau sudah lumayan. Ina mengaku kalau sebulan dirinya sudah mendapatkan omset sekitar Rp 10 juta. Omset ini sendiri bisa lebih meningkat terutama saat bulan Ramadan.
“Omset sih sudah lumayan karena sebulan sudah sampai Rp 10 juta per bulannya,” bebernya.
Untuk menjaga kualitas dan kesegaran es pisang ijo sendiri, dirinya membuat sesuai pesanan. Jadi untuk warga Depok yang ingin merasakan kesegaran es pisang ijo harus memesan terlebih dahulu. Untuk satu porsi sendiri dibanderol dengan harga Rp 15 ribu.
“Bagi warga Depok yang ingin merasakan es pisang ijo ini bisa datang langsung ke Jalan Anggrek I Blok C1 No. 11, Bukit Sawangan Indah, Bojongsari, Depok. Kalau by WA bisa di nomor 0813-8977-5400, untuk Instagramnya sendiri @Inakkekitchen,” tandasnya.
(*)