Harian Sederhana, Sukabumi – Untuk memenuhi kebutuhan uang tunai menjelang lebaran, Bank Indonesia (BI) meresmikan mobil layanan penukaran uang tunai terpadu. Launching dilaksanakan di Kota Sukabumi, karena kota ini dianggap tingkat kebutuhan uang tunainya lebih tinggi dibanding Kota/Kabupaten lainnya di Jawa Barat, kemarin (21/5/2019).
“BI membuka layanan kas Penukaran uang tunai di dua wilyah di Jawa Barat, yaitu di Sukabumi dan Sumedang,” ujar Analisis eksekusi asesmen ekonomi keuangan BI Jawa Barat, Aminudin Sahabat.
Menurut Aminudin, pihaknya untuk memenuhi kebutuhan uang tunai telah menyiapkan sebanyak Rp108 miliar untuk Kota Sukabumi dan Sumedang Rp18 miliar. Total yang disiapkan seluruhnya di Jawa Barat sebesar, Rp24,4 triliun. Kota Sukabumi, merupakan Kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi diatas rata-rata di Jawa Barat.
“Memilki pertumbuhan ekonomi diatas rata rata, kebutuhan terhadap uang tunaipun mengalami peningkatan. Apalagi, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti,” terangnya.
Lanjut Aminudin, Kota Sukabumi merupakan kota yang pertama yang menggelar mobil layanan penukaran uang terpadu. Kalau di Jawa Barat, peningkatan kebutuhan terhadap Uang tunai itu sekitar 9 persen.
Kas layanan Penukaran uang tersebut, rencananya akan berada di Kota Sukabumi selama sepekan. Yaitu mulai 21 hingga 29 Mei 2019. “Ya harapannya, kas penukaran ini dapat melayani masyarakat Kota Sukabumi dengan maksimal,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami, menyambut baik atas dipilihnya Kota Sukabumi sebagai kota pertama yang dijadikan tempat launching kas layanan penukaran uang.
“Mendapat penilaian positif dari BI, merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan untuk Kota Sukabumi,” tutur Andri.
Andri meyakini, melihat antrian masyarakat, menunjukan bahwa layanan penukaran uang baru ini sangat dinantikan. Dirinya menilai, tingkat kesejahteraan masyarakat setempat sudah semakin meningkat.
“Seakan membudaya di Sukabumi, uang baru sangat dibutuhkan untuk menyambut momen lebaran,” pungkasnya.
(*)