Harian Sederhana, Depok – Membangun usaha adalah impian banyak orang, namun untuk terjun terkadang dihadapkan dengan banyaknya pertimbangan hingga akhirnya niat tersebut harus tertunda.
Namun, perlu disadari itu adalah sebuah tantangan masih banyak halangan di depan mata para pengusaha pemula yang harus dihadapi. Oleh sebab itu, dibutuhkan konsistensi dan fokus dalam membangun usaha. Seperti yang dialami oleh Mutiara Adelina, pemilik brand Rajo Dimsum yang berkesempatan berbagi kisah usahanya dengan Harian Sederhana.
Wanita berhijab ini menceritakan awal dirinya terjun ke dunia usaha, yaitu ketika mengalami titik jenuh setelah tiga tahun bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan perbankan di Jakarta. Tiara kemudian memutuskan untuk mencoba hal baru, yaitu berdagang.
“Saya bertekad keluar dari pekerjaan itu, lalu membuka usaha pakaian di Tanah Abang sampai kurang lebih tujuh tahun. Saya saat itu bisa dapat orderan dari berbagai wilayah,” tuturnya, Selasa (21/05).
Seiring berjalannya waktu, musibah datang dimana ayahnya harus menjalani perawatan karena mengalami sakit keras. Satu tahun, Tiara mengabdi dan merawat orang tuanya. Usaha busana yang dibangun olehnya pun semakin keteteran.
“Ayah saya akhirnya meninggal dunia, saat itu usaha pakaian juga sedang turun. Ini yang membuat saya harus berpikir untuk mulai pindah usaha,” jelasnya.
Tiara memutuskan untuk kursus memasak dengan tujuan nantinya akan muncul usaha baru yaitu kuliner. Dirinya digembleng, dalam pelatihan membuat berbagai masakan yang diambil dari bermacam-macam referensi salah satunya media sosial.
“Akhirnya muncul sebuah ide untuk membuat dimsum. Kenapa saya memilih jenis makanan ini, karena saya pikir peminatnya banyak dan tidak membosankan,” katanya.
Menurut dia, ada hal yang membedakan dimsum buatannya dengan yang ada di pasaran. Diakuinya kualitas rasa yang terjaga dan bahan-bahan untuk menciptakan makanan khas Korea ini tanpa bahan pengawet.
“Dia lebih gurih dan bahannya original seperti cumi, kepiting, telur, jamur, ayam, dan smoke beef. Semuanya saya olah menjadi dimsum yang siap santap,” katanya.
Selain itu, dimsum tersebut akan awet hingga dua minggu apabila dimasukkan ke dalam kulkas. Bila tidak disimpan dalam kulkas maka tidak akan tahan lama karena dirinya tidak menambahkan bahan pengawet ke disum yang diproduksinya. Hal ini yang membuat banyak pelanggan yang datang dan membeli produk buatannya.
“Dari sisi harga sendiri cukup murah dan tidak membuat kita merogoh kocek yang begitu dalam. Karena satu porsi isi empat dimsum berbagai macam rasa hanya dengan harga Rp 12.500,” tandasnya.
Tidak tanggung-tanggung pelanggan tetap dinsum buatannya tersebar hingga ke mana negara salah satunya Singapura. Di sisi kesuksesan Tiara, ada juga beberapa hambatan yang selalu menghalangi jalannya menuju kesuksesan.
“Saya terbentur modal dan tempat, kalau kita mau masuk mal sewa tempatnya cukup mahal. Tetapi, saya tidak pernah menyerah dan terus mencoba mempromosikan produk ini,” tandasnya.
Untuk masyarakat yang ingin merasakan kenikmatan dimsumnya bisa datang langsung Perumahan Telaga Golf, Cluster France Blok F2/2, Sawangan, Depok.
“Bisa juga order via Instagram @rajodimsum atau di line telepon 0812-1914-6754 atau WhatsApp 0895-615023956,” bebernya.
Cerita suka dan duka dilalui Tiara namun dirinya terus semangat dalam berinovasi. Halangan dan rintangan adalah hal yang biasa dialami oleh pengusaha. “Ya intinya jangan pernah takut dan pantang menyerah kalau gagal, bangun lagi. Jangan mengeluh,” pungkasnya.
(*)
