Harian Depok, Serua – Ratusan orang tua siswa kelulusan SMPN 18 Depok tahun 2019 mengikuti sosilisasi penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 10 Depok dan SMKN 2 Depok.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di SMPN 18 Depok agar para wali murid tersebut memahami alur PPDB jika anaknya mendaftar ke SMAN.
“PPDB Jawa Barat untuk Kota Depok seluruhmya dari SMA Negeri 1 sampai 13, plus SMA terbuka dilakukan secara terbuka. Artinya siswa yang bermukim di Depok boleh mendaftar di SMAN yang ada di kota ini, namun kuotanya dibatasi,” ujar Siri Fauziah Kepala SMAN 10 Depok usai mengikuti sosialisasi PPDB pada Kamis (23/5/2019).
Menurutnya, penerimaan siswa baru sesuai dengan zonasi 90 persen, dengan rincian zonasi murni 50 persen, 20 persen ABK dan KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) dan 15 persen kombinasi jarak. Kemudian untuk jalur prestasi 5 persen. Dari jalur prestasi ini dibagi dua untuk nilai UN dan non nilai UN, kemudian juga tersedia jalur pindahan 5 persen.
Mengenai jumlah rombongan belajar di SMAN 10 Depok, dijelaskannya, pihaknya menyediakan 9 rombel (rombongan belajar), setiap kelas berisi 20 sampai 36 siswa, namun jumlah tersebut masih pengajuan, karena belum tahu berapa jumlah siswa yang tidak naik kelas.
Di tempat yang sama, Iskandar Salehc, Kepala SMPN 18 Depok mengatakan, prosentase siswa kelulusan di sekolah ini yang masuk SMA Negeri sangat tinggi. Seperti pada tahun lalu sebanyak 275 siswa yang lulus sekolah, 86 persen masuk SMA Negeri di wilayah Kota Depok, 14 persen tidak terdeteksi, kemungkinan pulang ke daerah asal orang tuanya, atau sekolah agama seperti Pondok Pesantren.
Sedangkan untuk kelulusan tahun ini, 255, kemungkinannya mereka mendominasi ke sekolah negeri. Hal ini juga terlihat saat sosialisasi PPDB orang tua siswa begitu antusias datang dan melakukan dialog baik dengan pihak SMAN 10 Depok, maupun SMKN 2 Depok.
“Jadi, minat siswa untuk ke sekolah negeri sangat dominan,” terang Iskandar didampingi Netty Herawati, Humas setempat.
(*)