Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Nasional

Tidak Mau Penggunaan Media Sosial Dibatasi, Ini Syaratnya

badge-check


					Tidak Mau Penggunaan Media Sosial Dibatasi, Ini Syaratnya Perbesar

Harian Sederhana – Para pengguna media sosial tampaknya kini sedang was-was. Pasalnya, pemerintah berencana melakukan kembali pembatasan akses media sosial dan pesan instan ketika sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) yang rencananya akan berlangsung hari ini.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto menuturkan pembatasan itu bilamana situasi sudah tidak bisa dikendalikan dan sebaran hoaks mengalami peningkatan.

Namun, pembatasan sendiri tidak akan dilakukan bila kondisi cukup aman dan minimnya aktivitas di media sosial yang dinilai bisa merusak persatuan bangsa.

Sebelumnya : Cegah Sebaran Hoaks, Pemerintah Wacanakan Kembali Batasi Sosial Media

“Saya sudah berjanji bila keadaan cukup dan tidak ada kegiatan yang ekstrem, ya tidak akan diapa-apain (penggunaan media sosial-red). Ngapain cari kerjaan seperti itu dan kemudian hal tersebut bisa merugikan kepentingan masyarakat,” kata Wiranto kepada wartawan, Kamis (13/06).

Wiranto sendiri menyebut pemerintah langsung mencabut pembatasan media sosial setelah situasi di dunia maya kembali kondusif usai kerusuhan 22 Mei. Ia mengaku pembatasan itu dilakukan saat maraknya beredar konten negatif.

Alhasil, banyak pengguna media sosial khususnya masyarakat yang melakukan aktivitas di dunia maya seperti untuk jual beli barang pun akhirnya terganggu. Ia pun mengatakan pemerintah telah meminta maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan tersebut.

“Saat itu (pembatasan media sosial-red) memang benar-benar dibutuhkan. Kami pun sudah meminta maaf kepada masyarakat khususnya kepada mereka yang dirugikan dari kebijakan tersebut,” katanya.

Karenanya, dirinya berpesan agar masyarakat bersama-sama untuk mencegah beredarnya konten berita hoaks. Arus lalu lintas media sosial sendiri, sambung Wiranto, akan lancar bilamana hoaks tidak banyak bereda di media sosial.

“Bila tidak ingin dilemotkan, tidak ingin diganggu lagi di medsos maka masyarakat harus berpartisipasi. Jangan biarkan hoaks-hoaks yang mengandung unsur negatif, merusak, bohong, bahkan mengadudomba beredar,” katanya.

“Kemenkominfo sendiri sejauh inikan sudah men-take down situs-situs yang nyata-nyata menyebarkan hoaks. Jumlahnya sendiri bahkan mencapai ratusan ribu, kemarin saja sudah ada 700an itu masih kecil,” timpalnya lagi.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

2.176 Calon Jemaah Haji Karawang Gagal Berangkat

4 Juni 2020 - 08:10 WIB

Kota Depok Siap Laksanakan AKB

4 Juni 2020 - 07:30 WIB

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Depok Ajukan PSBB Proporsional 5-19 Juni

3 Juni 2020 - 22:47 WIB

Beras Bansos Jelek, Bupati Bogor Kesal

3 Juni 2020 - 08:03 WIB

Trending di Bogor