Harian Sederhana, Depok – Dalam kehidupan terkadang membutuhkan suatu keberanian dalam memulai hal yang baru. Inilah yang sempat dialami Eramida Miranti ketika memutuskan untuk bergelut di dunia usaha kuliner.
Awal memulai usaha sendiri dimulai saat dirinya memutuskan untuk berhijrah dari asuransi dan bergabung ke komunitas-komunitas memasak. Era sendiri dulunya merupakan leader di salah satu perusahaan asuransi dengan beberapa unit manager dan agen dari Pekanbaru, Ambon, Ternate dan beberapa kota di Pulau Jawa.
“Karena sesuatu hal maka saya memutuskan untuk hijrah dan memulai karir di dunia kuliner,” tutur wanita yang akrab disapa Era ini.
Ia pun mengaku sempat dilarang oleh keluarga lantaran tidak ada di keluarga besarnya yang terjun di usaha kuliner. Meskipun sebagian besar dari keluarganya juga membuat usaha tapi non kuliner.
“Jadi sempat ditakut-takuti kalau berbisnis kuliner itu capek, lembur terus tapi hasil tidak seberapa. Tapi saya tetap optimis dan suami pun mendukung penuh keputusan ini. Kini saya pun memutuskan untuk memproduksi dimsum dengan brand Menara Jaya Foods,” katanya kepada Harian Sederhana.
Era pun menyebut, keputusan dirinya gabung ke dalam komunitas membawa dampak besar terhadap niatnya untuk memulai usaha kuliner. Selain bisa banyak belajar, dirinya pun mendapatkan jaringan pertemanan baru. Beberapa komunitas tersebut adalah UKMP dan Langsung Enak Depok Belimbing Manis.
Setelah ikut komunitas, dirinya pun mulai masuk ke grup Kecamatan Sukmajaya dibawah bimbingan Rudi Murodi yang merupakan Ketua KTNA sekaligus penggiat UMKM di Kota Depok. Dari sini juga dirinya mulai diarahkan dalam memajukan usahanya.
“Saya juga bisa mendapatkan info-info tentang pelatihan dan lain-lain. Dari sini juga saya mulai diarahkan ke beberapa dinas. Alhamdulillah mendapatkan banyak pendampingan dari dinas terkait seperti Dinas UMKM, Indag dan DKP3,” bebernya.
Era pun mengaku dirinya tidak langsung menjadi produsen, namun memulainya menjadi reseller dari salah satu produk dimsum. Kemudian setelah kurang lebih setahun, dirinya pun menjalin kerja sama dengan Ferry, selaku owner dari produsen dimsum tersebut untuk produksi sendiri dan berlangsung hingga sekarang.
“Tahun pertama memulai dari menjadi reseller, di tahun kedua mulai memproduksi dan sekarang sudah memasuki tahun ketiga saya terjun dalam bisnis kuliner. Kini saya bisa memproduksi dimsum 100 kilogram per hari atau sekitar 4000 pcs per hari. Bahkan Ramadan kemarin, produksi saya naik sampai 50 persen jadi 150 kilogram per hari. Untuk pemain baru seperti saya, sudah sangat bersyukur banget udah bisa sampai di titik ini karena baru setahun produksi,” paparnya.
Dalam menjalani usaha pasti ada suka dan duka yang dialami. Namun, Era tetap optimis dan tekun menekuni usaha yang dijalaninya. Salah satunya adalah sering mengikuti bazar dan juga menghadiri acara-acara komunitas untuk mengenalkan produk.
“Saya berharap bisnis ini semakin besar dan resellernya semakin banyak, sehingga bisa bermanfaat untuk orang lain. Salah satu motivasi saya adalah beberapa reseller yang hanya bergantung dari jualan dimsum. Inilah yang menguatkan saya,” katanya.
Produk yang dibuatnya bukan hanya dimsum tapi juga ada dimsum ayam, gohyong, keong mas, dimsum goreng rambutan dan siomay. Untuk harga sendiri tidak terlalu mahal dan cocok untuk semua kalangan.
“Meskipun harganya murah, tapi bahan yang digunakan berkualitas dan baik untuk kesehatan jika dikonsumsi,” bebernya.
Untuk masyarakat yang ingin menjajal dimsum buatannya bisa memesan melalui Grab Food ata Go Food dengan nama MJ Dimsum. Bagi yang ingin tahu lebih bisa melalui sosial media di Instagram @menara_jaya_foods.
“Kalau untuk yang ingin memesan langsung bisa menghubungi kami di line 0821-1043-1182,” tandasnya.
(*)