Harian Sederhana – Setiap manusia diharuskan memenuhi tiga kebutuhan pokok yaitu sandang, pangan, dan papan. Kenyataan tersebut bisa menjadi acuan bagi setiap pengusaha yang masih bingung dalam menentukan pilihan bidang usaha.
Seperti yang dilakukan oleh Suyati, pengusaha yang bergerak di bidang fashion jenis busana muslim seperti berbagai model jilbab, kemeja, baju muslim khusus wanita dan lain-lain.
Dirinya mengaku, terjun total membangun bisnis mandiri setelah bekerja di konveksi selama kurang lebih 20 tahun. Berawal dari modal kecil, Suyati mencoba menjajaki profesi barunya.
“Perusahaan saya tutup saat itu. Karena usia sudah tidak muda lagi jadi saya putuskan untuk buka usaha di rumah agar bisa mengawasi anak-anak juga,” tutur Suyati kepada Harian Sederhana, Selasa (18/06).
Salah satu produk yang berhasil dibuatnya adalah jilbab kemudian dipasarkan ke tetangga, rekan dan kerabat dekatnya. Uniknya, karya buah tangan wanita berjilbab ini ternyata menuai respon positif banyak pesanan berdatangan.
“Modal nari nol banget, hanya beli satu mesin jahit. Mulanya cuma buka permak jahit lama-lama dikenal dan mencoba membuat hijab,” bebernya.
Suyati menuturkan, setelah mencoba terjun ke dunia usaha dirinya memperoleh banyak ide dan terobosan baru untuk membuat produk fashion. Berbeda, ketika dirinya bekerja dulu. Sampai akhirnya ia memberinama karyanya dengan bran Qira
“Saya jadi punya banyak pengalaman dan ide. Pemikiran juga semakin berkembang, yang tadinya tidak pernah bisa berinovasi dengan adanya usaha ini, apa saja bisa terwujud,” paparnya.
Disisi lain, tantangan diakuinya selalu ada semisal ketidakpuasan dari pembeli yang memiliki beragam karakter sifat dan sikap. Namun, itu semua tidak menyurutkan niatnya untuk terus maju.
“Suka dan duka selalu ada, kalau lagi dagangan laris manis laku keras. Dukanya lagi sepi pasaran ,dan ada komplen dari pembeli,” tegasnya.
Seiring berjalannya waktu, usaha Suryati berkembang pesat meski baru dua tahun menjalankan bisnis fashion dan omset perbulan sudah mencapai Rp 10 Juta.
“Harganya bervariasi menurut model dan ukuran semuanya berbeda beda harganya. harga kisaran dari 90rb – 150rb,” tandasnya.
Kedepan, Suryati menargetkan omset yang lebih besar atau kisaran Rp 50 Juta. Demi mencapai keuntungan tersebut berbagai strategi sudah disiapkan.
“Semoga usaha saya lebih maju, lancar dan sukses seperti apa yang saya impikan, ingin mencapai omset yg lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
Bagi masyarakat yang ingin tahu model pakaian yang dibuat oleh Suyati bisa langsung melihat di media sosial milik yakni Facebook Suyati dan di akun Instagram miliknya di @suyatiamel12.
“Atau bisa langsung menghubungi saya di line telepon 0896-9693-6473 atau datang langsung ke Perumahan Pesona Laguna Blok J2, No. 27 RT02/22, Cilangkap, Tapos,” tandasnya.
