Harian Sederhana, Depok – Dua bocah Sekolah Dasar (SD) di Depok menjadi korban dugaan penculikan oleh seorang pria tak dikenal yang diketahui sebagai pedagang minuman ringan. Diduga, pelaku nekat melancarkan aksinya karena ingin merampas ponsel para korban.
Beruntung, para bocah itu ditemukan dalam kondisi selamat usai dibuang pelaku di dua lokasi berbeda, Kamis (20/6/2019) sore. Data yang berhasil dihimpun menyebutkan, nasib nahas itu dialami AB (11 tahun) dan AL (12 tahun), warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok.
Peristiwa itu bermula ketika keduanya hendak membeli es di tempat pelaku berdagang yang lokasinya hanya berjarak beberapa puluh meter dari kediaman para korban.
Oleh pelaku, kedua korban kemudian diajak pergi menggunakan motor dengan alasan untuk mengambil es. Setelah beberapa jam diajak berputar-putar tanpa tujuan yang jelas, pelaku kemudian menurunkan AB di Jalan Tole Iskandar. Setelah itu, selang beberapa saat kemudian giliran AL yang diturunkan di Jalan Raden Saleh.
Sebelum menurukan para korbannya, pelaku lebih dulu meminta ponsel dengan modus berpura-pura ingin menghubungi seseorang. “Alasan dia ambil handphone aku katanya mau telepon temennya. Terus pas aku diturunin langsung ditinggal pergi, kata orang-orang aku kaya orang linglung,” tutur AB saat ditemui awak media di kediamannya.
Berbeda dengan AB, AL mengaku, ketika diturunkan dirinya sempat mengejar namun pelakunya keburu tancap gas. Dengan kondisi ketakutan, AL kemudian menyusuri jalan menuju ke tempat AB diturunkan. Jarak antar keduanya diturunkan sekira 4 kilometer.
“Pas pulang anak saya nangis, awalnya dia gak mau cerita tapi akhirnya cerita juga. Pas anak saya pulang AB ini belum pulang kondisinya,” kata Jamiah, orangtua AL.
AB berhasil pulang usai dijemput oleh orang tuanya yang mendapat kabar dari media sosial bahwa sang anak berada di kawasan Sukmajaya seorang diri. “Jadi saudara telpon katanya anak saya diposting di facebook diduga jadi korban penculikan, langsung saya jemput di lokasi dan alhamdulillah anak saya selamat,” Sandra, orangtua AB
Atas kejadian ini, kedua orang tua korban dan warga mengaku resah. Mereka pun berharap, pelaku dapat segera tertangkap. “Ya resahlah, kita semua jadi takut. Anak-anak kami pada trauma kan jadinya. Semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya. Bahaya kalau masih berkeliaran,” kata kedua ibu muda itu.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polresta Depok, Komisaris Deddy Kurniawan mengaku, pihaknya akan segera menyelidiki kasus ini. “Tadi sudah saya koordinasikan ke anggota agar segera melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi. Tentu kasus ini akan kami tindaklanjuti,” katanya.
(*)