Harian Sederhana, Depok – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal menggelontorkan dana hibah untuk mendukung para pelaku wirausaha muda dengan nilai nominal mencapai Rp15 hingga Rp20 juta per unit usaha. Kesempatan ini juga dapat diakses untuk kalangan mahasiswa.
Demikian disampaikan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda, Imam Gunawan usai menjadi pembicara seminar bertajuk kewirausahaan di Universitas Pancasila, Jakarta Selatan. Dirinya menjelaskan, pihaknya bakal memberikan insentif akses permodalan yang sifatnya hibah dengan besaran masing-maisng minimal Rp15 juta.
Namun tentunya program tersebut tidak begitu saja bisa dinikmati. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pemohon. “Kami cukup selektif agar betul-betul bisa efektif diterima oleh anak-anak yang siap. Khawatir bukan jadi bisnis malah jadi motor buat jemput pacar. Ini yang repot,” canda Iman pada wartawan.
Pada akhir periode kabinet Presiden Jokowi ini, kata Imam, pihaknya menyiapkan bantuan untuk 1000 unit permodalan. Adapun rinciannya yakni, 900 unit untuk penerima modal Rp 15 juta, dan 100 unit untuk kuota yang mendapat modal Rp 20 juta.
“Kalau 15 juta itu untuk pemula atau bahasa kerennya start up, nah kalau sudah berkembang Rp20 juta,” imbuhnya.
Adapun beberapa syarat yang wajib dipenuhi untuk mendapat bantuan itu diantaranya, harus sudah memulai bisnis, kemudian usia dibawah 30 tahun punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta punya rekening bank dan Nomor Pokok Wajib Pajak atau NPWP.
“Rencana bisnisnya harus clear, harus jelas. Itu jadi pertimbangan. Kemudian yang bersangkutan bersedia memanfaatkan dana itu untuk bisnis. Program ini berlaku juga untuk pemuda di desa, tidak hanya mahasiswa,” tutur Imam.
Sementara itu, Rektor Universitas Pancasila, Prof Wahono Sumaryono mengungkapkan, pihaknya menyambut positif program tersebut. Sebab berdasarkan hasil riset, cukup banyak lulusan perguruan tinggi yang memilih berwirausaha.
“Kewirausahaaan ini membangun karakter perwiraan didalam berbisnis sekaligus membuka peluang lapangan kerja. Terkait hal itu kami mendorong para civitas maupun akademisi untuk mengandalkan nilai-nilai moral etik Pancasila,” katanya.
Universitas Pancasila, jelas Wahono, mencoba memudahkan pemahaman nilai dasar filosofi dari pancasila dengan integritas, kompetensi, harmoni dan loyalitas.
“Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya namun juga orang lain. Dengan nilai tersebut diharapkan mampu menjadi pembekalan karakter para mahasiswa,” bebernya.
Pihak kampus, lanjut Wahono, juga gencar mengadakan entrepreneur day. Bahkan, fakultas ekonomi bisnis rencananya akan mengembangkan market day untuk mengasah kemampuan usaha para mahasiswa.
“Kami bertekad unggul ditingkat nasional dan internasional berorientasi kewirauasahaan berbasis Iptek (ilmu pengetahuan dna teknologi) berdasarkan nilai luhur pancasila. Sayab rasa itu sejalan dengan program pemerintah,” tandasnya.
(*)