Harian Sederhana, Depok – Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Arrahmaniyah menggelar pelepasan dan perpisahan peserta didik akhir tahun pelajaran 2018/2019 untuk unit MTs Arrahmaniyah, yang berlangsung di Lapangan Olahraga Yayasan setempat, Jalan Masjid Al-Ittihad No. 23 Bojong Pondokterong Cipayung, Kota Depok, Selasa (25/6/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum YPI Arrahmaniyah KH. Abudin Shomad, Pengurus YPI Arrahmaniyah, Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi, Lurah Bojong Pondokterong Bapak Suryana Yusup, guru, staf dan orang tua wali murid.
Kepala MTs Arrahmaniyah, H. Sudja’i Madin dalam sambutannya mengutarakan sekolah yang dipimpinnya berdiri pada 1980 dan telah mencapai usia 39 tahun. Hingga kini, MTs Arrahmaniyah etap eksis dalam melaksanakan kegiatan pendidikan madrasah di bawah pembinaan Kemenag Kota Depok.
“Alhamdulilah pada tahun pelajaran 2018-2019 100% lulus semuannya sebanyak 305 siswa. MTs Arrahmaniyah mengucapkan banyak terimakasih atas kepercayaan kepada bapak/ibu yang telah menitipkan anaknya di sini, sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya selama 3 tahun. Kepada orang tua kami mohon agar anak anak bapak/ibu dapat melanjutkan kependidikan yang lebih tinggi lagi. Atas nama pribadi dan kepala madrasah, kami juga mohon maaf yang sebesar besarnya atas segala kekuragan dan kelebihan selama ini,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, H. Asnawi menyampaikan pemerintah sangat bersyukur karena masih banyak yang mendirikan madrasah, terutama madrasah tsanawiyah. Pasalnya, pemerintah belum dapat memfasilitasi keberadaan MTs negeri yang memadai di kota Depok ini.
“Jangan takut bersekolah di madrasah karena banyak sekarang para pejabat lulusan dari madrasah. Pesan saya yang utama adalah pentingnya adab menghormati orang tua dan guru dalam penanaman akhlak para siswa,” pungkasnya.
Ketua Umum YPI Arrahmaniyah Depok, KH Abudin Shomad menuturkan setiap siswa harus mampu mengubah perubahan diri dan lingkungan yang positif dan lebih baik.
“Salah satu tujuan pendidikan Indonesia adalah menciptakan manusia-manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya, agar mereka menjadi manusia yang takwa, mampu mengimplikasikan ilmunya menuju pendidikan yang diridhoi Allah SWT,” ungkap KH Abudin.
Selain itu, siswa diharapkan mampu mengarahkan arah perjuangan hidupnya menuju kemaslahatan untuk tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat, karena memang itu adalah tujuan hidup orang yang bertakwa.
KH Abudin juga menegasman bahwa guru adalah pihak yang menanamkan ilmu kepada para siswa dan membentuk karakter setiap siswa. Guru adalah orang yang membiasakan siswa dalam kehidupan yang lebih baik dan bermanfaat.
“Maka berterima kasihlah kepada para guru-gurumu, mintalah ridhonya, semoga ilmu yang didapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah. Kalau bukan karena orang tua dan gurumu, kamu tidak akan menjadi apa-apa,” tegasnya.