Harian Sederhana, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok merespon cepat peristiwa amblasnya Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan. Wali Kota Depok, Mohammad Idris didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dadan Rustandi langsung meninjau lokasi untuk mencari formula yang pas dalam penanganannya.
Wali Kota mengutarakan sejumlah cara yang dilakukan dalam penanganan amblasnya jembatan tersebut adalah menginstruksikan Dinas PUPR untuk segera menerjunkan Satgas Banjir guna melakukan peninjauan lapangan serta melakukan observasi pengamanan keadaan fisik.
“Setelah menerjunkan Satgas Banjir, kasus segera diserahkan kepada Pusat sesuai kewenangan jalan tersebut. Jalan Raya Simpang Sengon sampai Simpang Bojongsari adalah otorita kewenangan pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR,” ujarnya.
Melalui Dinas PUPR Depok, katanya lagi, dirinya meminta agar PUPR Ousat mengusulkan penanganan sementara menutup jembatan amblas dengan menggubakan plat besi dan penahan besi.
“Kami juga mengusulkan kepada PUPR Pusat agar segera melakukan penanganan permanen dengan membuat jembatan baru atau menggunakan nox vurvet dengan tidak mengurangi penampang basah,” tandasnya.
Pihak Pusat rencananya juga akan mendatangkan tim perencana untuk addendum pekerjaan guna mengakomodir amblasnya jembatan.
“Jika dilakukan pekerjaan sementara dengan menggunakan Plat Besi maka diperkirakan rampung dalam satu minggu. Pekerjaan Permanen dengan box diperkirakan rampung dalam 2-3 Minggu. Sedangkan pembangunan jembatan baru dari beton baru dapat selesai 2-3 bulan,” jelasnya.
Pihaknya berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan akan kembali menormalkan kondisi di lokasi, khususnya yang berkaitan dengan aspek lalu lintas.
Mengingat, jalur ini merupakan jalur penting lalu lintas kendaraan di Kota Depok dan kejadian amblasnya jembatan membuat lalu lintas tersendat hingga menyebabkan kemacetan.