Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Headline

Kawal dan Perjuangkan Aspirasi

badge-check


					Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad. Perbesar

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad.

Bersama : Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasbullah Rahmad

TERPILIH sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat untuk dua periode tentu bukan perkara mudah. Perlu dukungan serta kontribusi nyata merealisasikan janji serta mengawal aspirasi sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

Hasbullah Rahmad sendiri kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa untuk periode 2019-2024. Apa saja yang sudah dan akan diperbuatnya? Harian Sederhana mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai langsung. Berikut petikan wawancara yang didapat Harian Sederhana bersama Hasbullah Rahmat.

Apa alasan abang memutuskan untuk maju kembali sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ?

Kota Depok dan Kota Bekasi bagian Jawa Barat yang paling dekat dengan Ibu Kota DKI Jakarta, karenanya kedua kota ini harus mendapatkan perhatian lebih. Kedua kota ini juga merupakan 2 wilayah peyumbang pajak motor yang cukup besar, jadi wajar bila kedua daerah ini mendapatkan feedback balik dari Provinsi Jawa Barat. Selain itu, masih banyak PR di kedua daerah ini yang masih harus dibenahi, atas dasar inilah saya memutuskan untuk maju kembali ke DPRD Provinsi Jawa Barat.

Apa yang sudah Anda lakukan untuk rakyat sejak terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jabar ?

Saya pertama kali dilantik itu di tahun 2015, saat itu Depok mendapatkan bantuan penyelesaian Pasar Cisalak sebesar Rp 50 miliar. Lalu di tahun 2016, saya minta dikasih lahan sekolah yang sekarang menjadi SMAN 11 Depok dengan anggaran dari Provinsi Jawa Barat. 2017, saya minta SMA 12 tapi dicancel dan sekarang baru terealiasi di 2018 SMK 3 dan 4, baru lahannya dan harapannya untuk pembangunan gedung di tahun ini karena SMA sekarang kewenangan Pemprov Jabar. Alhamdulillah sekarang ini sudah ada empat sekolah lahan dan bangunan yang Insha Allah akan dibangun oleh Pemprov Jabar di Depok. Sebetulnya saya ini juga bukan hanya bergulat di sektor pendidikan saja melainkan juga di sektor kesehatan, saya pun mensupport bantuan kesehatan dari Jawa Barat.

Bang, masyarakat Depok sebagian besar itu mencintai olahraga sepakbola, apa yang abang perjuangkan terkait hal itu di Parlemen Jabar ?

Saya ini kan dulu mantan manager Persikad Depok, kepikiran juga terkait kemajuan dan perkembangan sepakbola di Kota Depok. Apalagi kita memiliki Stadion Mahakam dan tidak terawat, maka saya pun mendorong serta membantu penganggarannya hingga akhirnya kini stadion tersebut menjadi stadion mini yang layak dipakai masyarakat Depok untuk bermain sepakbola.

Selain pendidikan, kesehatan dan sarana olahraga, program apa lagi yang abang perjuangkan ?

Di tahun 2018, saya mengusulkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Depok sebanyak 324 rumah. Disamping itu ada pembangunan jalan-jalan provinsi yang ada di Kota Depok, seperti Jalan Juanda yang sudah dua kali di hotmix. Insha Allah, tahun ini jalan provinsi yang ada di KSU akan dilebarkan setengah meter kiri kanan sepanjang 5,2 kilometer alokasinya sendiri sekitar Rp 20 miliar. Tahun ini juga Situ Rawa Kalong akan dibantu penataannya oleh Provinsi Jawa Barat dengan alokasi anggaran sekitar Rp 32 miliar. Bukanya hanya memperjuangkan bantuan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur saja, kami juga membantu dari sisi bantuan keuangan. Kota Depok setiap tahun dapat bagi hasil pajak kendaraan bermotor sebesar 30 persen atau kurang lebih Rp 400 miliar per tahun dari Jawa Barat.

Untuk di Kota Bekasi seperti apa ?

Jadi untuk Kota Bekasi ya tentu sama, itu dialokasikan lahan pembelian sekolah SMK 12 dan 13. Tahun ini juga Pemprov Jabar melakukan kajian untuk menyulap Kalimalang sebagai reservasi wisata seperti di Korea Selatan. Termasuk juga menjadikan Depok-Bekasi sebagai kota jasa dan perdagangan serta menumbuhkan industri kreatif berbasis sumber daya manusia. Jadi kita berharap Depok-Bekasi ini karena perbatasan jakarta sebagai kota jasa dan perdagangan. Kami juga akan berjuang agar kedua daerah ini bisa dibangun ruang-ruang terbuka publik, baik ruang terbuka publik penghijauan maupun ruang terbuka publik untuk sosial. Baik itu taman dalam bentuk ruang terbuka publik untuk panggung hiburan, ruang terbuka publik untuk kreatifitas masyarakat.

Apa usulan yang paling sering datang ke Abang selama menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ?

Ya, dewan itu kan punya mekanisme per tiga bulan sekali reses, jadi aspirasi itu banyak saya dapatkan melalui reses, dan reses itu juga nanti dibuat laporan resmi disampaikan dalam pandangan fraksi pada paripurna dan ditetapkan. Saya juga melihat usulan pemerintah kota kira-kira kebutuhannya seperti apa dan sejauh itu bisa kita wujudkan maka akan dikawal dalam bentuk program. Seperti contoh, Depok itu kan punya perusahaan PDAM yang sudah beberapa kali mendapat bantuan pipanisasi dari Provinsi Jawa Barat, karena PDAM selain badan usaha tetapi hakikatnya adalah pelayanan air bersih. Sebab di Depok itu belum semua kecamatan teralirkan air PDAM, karena kami mendorong agar pelayanan air bersih merata.

Selain melalui reses, cara apalagi yang bisa dilakukan masyarakat menyampaikan aspirasi ?

Kalau bicara aspirasi bisa melalui reses secara formal, bisa juga orang langsung ke WA telepon, atau juga bisa mendengar dan melihat setiap saya pulang ke Kota Depok. Kepulangan saya ini untuk melihat, mendengar fenomena apa yang terjadi di depok dan bekasi yang kira-kira bisa kita bantu. Contoh, saya mendapat laporan bahwa Kali Laya itu sering sekali jebol, dan tahun ini Kali Laya dapat suntikan bantuan dari Pemprov Jabar sekitar 2 miliar. Mudah-mudahan alokasi 2 miliar dari pemprov ditambah lagi alokasi Kota Depok, penataan Kali Laya itu sudah bisa permanen dan masyarakat Bukit Cengkeh I dan II tidak kembali lagi dihantui banjir saat datangnya musim penghujan serta jebolnya Kali Laya.

Aspirasi apa yang paling banyak masuk ke Abang ?

Dari masyarakat yang paling banyak itu adalah program RTLH dan banyak sekali jumlahnya. Kedua, pembangunan fasilitasi sekolah negeri di kecamatan baik STM, SMA, SMEA dan SMK negeri itu juga masuk ke kita. Ketiga, aspirasi yang cukup banyak itu adalah kaitan dengan fasilitas program kesehatan, jadi BPJS atau kartu sehat itukan baru bisa laku kalau kamar salah satu ada yang kosong, kalau kamarnya penuh kan di oper ke rumah sakit yang lain kan.

Sehingga saya sebagai anggota dewan provinsi akan mendukung program Pak Wali untuk mewujudkan pembanguan rumah sakit umum yang kedua di daerah Tapos, saya kira harus segera dilaksanakan pembangun dan persiapan pelaksanan pembangunan fisik rumah sakit umum. Tujuannya agar memberikan luang dan daya tampung yang cukup bagi layanan kesehatan di masyarakat Kota Depok, karena itu juga akan sejalan dengan Perda Perubahan Tata Ruang dari Jawa Barat. Kami juga di Jawa Barat akan mendorong praktik-praktik dokter spesialis yang akan lebih banyak disebar di daerah.

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Kota Depok Siap Laksanakan AKB

4 Juni 2020 - 07:30 WIB

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Depok Ajukan PSBB Proporsional 5-19 Juni

3 Juni 2020 - 22:47 WIB

MUI Depok Imbau Umat Muslim Jalankan Ibadah dengan Perhatikan Protokol Kesehatan

3 Juni 2020 - 08:15 WIB

Beras Bansos Jelek, Bupati Bogor Kesal

3 Juni 2020 - 08:03 WIB

Trending di Bogor