Harian Sederhana, Depok – Pertempuran batin, itulah yang akan terjadi ketika pelaku usaha menjalankan bisnisnya sambil bekerja. Pasalnya ada dua kepentingan dan tanggung jawab yang dipenuhi.
Namun, itu semua bisa dilakoni asalkan fokus dan konsisten. Tips tersebut muncul dari seorang pelaku usaha bernama Diah Kandini, pemilik brand DK Galerry yang mengusung fashion busana muslim.
Kepada Harian Sederhana, wanita berparas menawan ini terbiasa menerima pesanan kerudung dan dress muslim sesuai keinginan pemesan. Sehingga, produk hasil buah tangannya dijamin Limited Edition.
“Jadi kita ga ada restock, karena bergerak sesuai pesanan pembeli mereka yang desain, kita yang membuat,” tutur Diah kepada Harian Sederhana, Selasa (9/7/2019).
Diah menuturkan, awal dirinya terjun di dunia fashion karena ketertarikannya dengan berbagi model pakaian muslim wanita di pasaran. Meskipun, harus bertanggung jawab dengan pekerjaannya di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Animasi yang berlokasi di wilayah Bogor tak menyurutkan keinginannya untuk terus memajukan bisnisnya.
Diakuinya, penghasilan usaha lebih besar bila dibandingkan bekerja. Sehingga, disadarinya suatu saat wanita berhijab itu, akan memilih.
“Ya memang, ada pertempuran di dalam hati tapi ini adalah sebuah tanggung jawab dalam kehidupan,” bebernya.
Selain membuat busana muslim, Diah juga membuka pelatihan untuk menjahit pakaian di rumahnya, Jalan Jati II No.61 Jatijajar Tapos Depok. Tarif satu kali pelatihan juga cukup menjanjikan yaitu Rp 350 ribu per tiga jam.
“Biasanya sih tiap hari Sabtu dan Minggu, saya buka les privat,” katanya.
Disisi lain, para pelanggan juga terus berdatangan yang awalnya memesan satuan kini pemesanan datang dalam sistem borongan. Dalam seminggu, kurang lebih 20 pcs seragam dress pakaian muslim berhasil diciptakan.
“Kadang kosong tapi kadang orderan banyak. Omset sebulan sampai lah Rp 10 Juta, tapi kalau penghasilan memang tidak menentu,” pungkasnya.
Sekretaris Usaha Menengah Kecil Mastarakat, UMKM Tapos ini menegaskan membangun bisnis pasti akan berhasil asalkan pelaku usaha mau fokus dan memiliki mental kuat.
“Tidak apa-apa sekarang kerja sama orang dulu, nanti kalau sudah terkumpul modal pasti bisa jalani usaha,” pungkasnya.
(*)