Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Depok

HUT KE-51, BPJS Kesehatan Turun Kampung

badge-check


					HUT ke-51 yang jatuh pada tanggal 15 Juli, jajaran direksi dan senior leaders BPJS Kesehatan menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia. Perbesar

HUT ke-51 yang jatuh pada tanggal 15 Juli, jajaran direksi dan senior leaders BPJS Kesehatan menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia.

Harian Sederhana, Depok – Dalam rangka memperingati HUT ke-51 yang jatuh pada tanggal 15 Juli, jajaran direksi dan senior leaders BPJS Kesehatan menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memantau langsung implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), sekaligus menjaring aspirasi masyarakat setempat demi menyempurnakan jalannya program jaminan kesehatan sosial.

Deputi Direksi Wilayah Jabodetabek BPJS Kesehatan, Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi menyampaikan rentang waktu usia ke-51 dihitung sejak Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK) beroperasi pada tahun 1968, kemudian berevolusi menjadi Perum Husada Bhakti tahun 1984, menjadi PT Askes (Persero) tahun 1992, hingga bertransformasi menjadi BPJS Kesehatan tahun 2014.

Ratna menuturkan kondisi geografis di Indonesia sangat bervariasi, begitu juga dengan demografi dan latar belakang perekonomian penduduknya membuat ingin mendengar langsung suara masyarakat tentang pelaksanaan JKN-KIS di berbagai tempat, khususnya wilayah perkampungan yang kondisinya cukup berbeda dengan wilayah perkotaan yang aksesnya serba ada.

“Kami ingin melihat dan mendengar secara langsung apa saja yang perlu dipertahankan, apa saja yang perlu disempurnakan. Ini akan menjadi evaluasi kami untuk melakukan peningkatan layanan JKN-KIS ke depan,” ungkap Ratna saat bertatap muka dengan warga di aula Kelurahan Tapos, Kecamatan Tapos, kemarin.

Dalam kunjungan tersebut, BPJS Kesehatan juga menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setempat untuk memastikan pelayanan JKN-KIS berjalan dengan baik. Pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS pun dilakukan untuk meningkatkan validitas data.

Tak sampai di situ, para petinggi BPJS Kesehatan pun menyerahkan bantuan peralatan olah raga dan mengajak masyarakat membiasakan perilaku hidup sehat. Ratna pun menegaskan bahwa dalam menjaga kesinambungan JKN-KIS,

“BPJS Kesehatan tak bisa berjalan sendiri melainkan butuh dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Terlebih, saat ini sudah ada lebih dari 222,5 juta jiwa penduduk Indonesia yang tercatat sebagai peserta JKN-KIS,” tuturnya.

Masyarakat, katanya lagi, punya peran besar untuk mengawal agar Program JKN-KIS bisa terus berjalan, salah satunya dengan menjaga agar yang sehat tetap sehat, dan yang sakit tidak bertambah parah.

“Sehat itu murah dan mudah. Makan dengan gizi seimbang, istirahat cukup, dan olah raga ringan tiap hari. Ini hal yang sederhana, tapi tantangannya luar biasa karena tergantung komitmen kita sendiri,” ucap Ratna.

Ia pun mengingatkan kembali makna gotong royong yang menjadi filosofi BPJS Kesehatan dalam mengemban tugasnya menjalankan Program JKN-KIS.

“Jangan lupa, iuran dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit. Untuk itu, diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh masyarakat, khususnya yang sudah menjadi peserta JKN-KIS, agar gotong royong dapat terwujud dan program perlindungan kesehatan ini dapat berjalan optimal,” katanya.

Sementara, Sekretaris Kelurahan Tapos, Zaelani menyampaikan apresiasinya atas kunjungan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan di wilayahnya. Menururnya, hal ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Kunjungan ini bisa menambah pengetahuan masyarakat, sehingga meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan. Jaminan kesehatan sangat penting untuk menjaga apabila mengalami sakit. Memang selama ini masih banyak pertanyaan. Karena itu diharapkan warga bisa memanfaatkannya dengan bertanya secara langsung kepada pihak BPJS Kesehatan,” harapnya.

(*)

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Disdik Kota Depok Perbaiki SDN Mekarjaya 29 Secara Bertahap, Pakai BTT

16 Januari 2025 - 09:49 WIB

Atap SDN Mekarjaya 29 ambruk.

Kota Depok Endemis DBD, Ini Jumlah Kasus Selama 2024 Mencapai 4.825 Kasus

27 Desember 2024 - 13:24 WIB

Ratusan Personil Gabungan Siap Amankan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Depok

24 Desember 2024 - 13:44 WIB

Sibuk Kampanye Pilkada, Calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono Juara Lomba Penulisan Tingkat Nasional

10 Oktober 2024 - 12:42 WIB

Kocak Heri Hore Sebut Istilah ‘Orang Miskin Dilarang Sakit’ Tidak Berlaku di Kota Depok

4 Oktober 2024 - 09:42 WIB

Trending di Depok