Harian Sederhana, Depok – Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan akan ada pembangunan underpass di dua titik, yakni Jalan Dewi Sartika dan Jalan Citayam yang dilintasi rel kereta api. Hal itu setelah mendapatkan respon positif dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengurangi kemacetan di jalan tersebut.
Dua underpass tersebut kata Mohammad Idris merupakan target pembangunan di daerah Provinsi Jawa Barat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Daerah (RPJMD).
“Dua underpass ini pembangunan unggulan Pemrov Jawa Barat, tapi Pak Gubernur berpesan agar yang membebaskan lahanya dari Pemkot Depok. Tapi kami berharap Gubernur yang memborong semuanya pembangunan dua underpass ini karena pembebasan lahan cukup besar biayanya dibandingkan membangun,” tutur Wali Kota Depok, kemarin.
Ia mengatakan, dua pembangunan underpass yang dinilai mengurangi kemacetan di dua jalan tersebut ini bisa terealisasi tahun depan.
Lebih lanjut alumni Pondok Moderen Gontor Ponorogo ini dalam waktu dekat akan mengajukan Rancangan Anggaran Belanja (RAB) untuk membeli lahan pembangunan underpass di dua titik jalan tersebut.
“Ternyata pembebasan lahan lebih besar uang ya dibandingan dengan membangun underpass. Untuk Detail Engineering Design (DED) sudah disiapkan sebesarĀ Rp 150 miliar dan pembebasan lahanya Rp 150 miliar. Jadi totalnya Pemkot Depok mengeluarkan Rp 300 miliar,” pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyapa masyarakat Kota Depok dalam kegiatan Subuh Keliling (Suling) yang diadakan di Masjid Jami Al-Ikhlas, Parung Bingung, Jalan Cinere Raya, RT03/01, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu (6/10/2019) pagi.
Dalam kegiatan suling tersebut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan dirinya berencana melakukan sejumlah pembangunan di Kota Depok. Kang Emil pun menyebut program-program ini sebagai hadiah untuk kota berjuluk Friendly City ini.
“Saya mau kasih banyak hadiah untuk Kota Depok. Hadiah ini beberapa diantaranya adalah pembangunan dua fly over untuk Kota Depok. Dua fly over ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan. Untuk lokasi silahkan dipilih,” tuturnya di depan ratusan jamaah.
Kang Emil mengatakan, pihaknya pun berencana untuk membangun sejumlah aksesibilitas atau infrastruktur jalan menuju tempat pariwisata yang ada di Kota Depok. Bukian itu saja, Kang Emil pun berencana untuk memberikan hibah bantuan keuangan untuk revitalisasi Situ Rawa Kalong sebesar Rp40 miliar.
“Kota Depok ini kan banyak danau. Hanya saja masih kurang tertata. Selain bantuan dana, saya juga berencana untuk menghibahkan bus pariwisata untuk Kota Depok,” katanya.
Pihaknya pun juga berencana untuk menghibahkan renovasi dua pasar tradisional. Hal ini lantaran dirinya ingin pasar tradisional di Depok tertata dengan baik serta bersih dan tidak terkesan kumuh. Bila pasar tradisional tertata rapi akan membuat pengunjung nyaman dalan berbelanja.
“Ciri pasar tradisional berhasil kalau orang kaya, ibu-ibu kinclong mau selfie di pasar,” katanya.
Untuk generasi muda sendiri, lanjut Kang Emil, pihaknya berencana untuk membangun gedung kreativitas lengkap dengan berbagai fasilitas, seperti studio musik, studio kriya, studio lukis, dan lainnya. Generasi muda, kata Emil, harus sibuk dengan berbagai kreativitas, sehingga bisa menghasilkan sebuah karya.
“Ini adalah hadiah untuk anak muda di Depok. Tujuannya supaya anak muda ahli kreativitas. Karena itu, carikan tempatnya. Nanti dana pembangunan gedungnya dari provinsi,” tandasnya.
(*)