Harian Sederhana, Sukabumi – Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, saat pelepasan pemberangkatan jamaah haji menerima santunan asuransi dari Jasa Raharja sebesar Rp 50 juta.
“Penyerahan santunan, untuk korban meninggal dunia sebesar Rp50 juta sudah kita lakukan melalui rekening ahli waris atas nama Hasan Lutfi yang merupakan ayah korban,” jelas Kepala Jasa Raharja Perwakilan Sukabumi, Harry Herawan, Rabu (17/7/2019).
Bersama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan jajarannya, pihak Jasa Raharja kembali Ke rumah duka di Jalan Safir 4 Nomor 152 RT2 RW 11 Kelurahan Baros, Kecamatan Baros Kota Sukabumi.
“Kedatangan kami ke rumah duka, untuk memastikan uang santunan masuk ke rekening ahli waris,” jelasnya.
Selain memberikan santunan kepada korban meninggal kata dia, Jasa Raharja perwakilan Sukabumi juga sudah berkoordinasi dengan pihak Rumah sakit untuk menyampaikan surat jaminan.
“Korban yang mengalami luka-luka yang masih di rawat di RS R Syamsudin SH telah mendapat santunan sesuai ketentuan yang berlaku sebesar maksimal Rp20 juta rupiah untuk biaya pengobatan selama perawatan di rumah Sakit,” papar Harry.
Jasa Raharja langsung mendatangi para korban yang di rawat di Rumah sakit, diantara 4 orang yang dirawat, terdapat 1 orang sedang menjalankan operasi, ada patah pada tiga bagian di tubuhnya.
“Keluarga pasien yang dirawat tidak usah memikirkan biaya. karena sampai batas Rp20 juta menjadi tanggung jawab kami untuk biaya perawatan, termasuk jasa dokter, obat-obatan dan operasi,” tambahnya.
Harry juga menyatakan, sangat perihatin atas musibah ini. kejadian tersebut murni kecelakaan, semua diluar prakiraan yang diinginkan. Meski semua persiapan sudah maksimal, karena Kapolres juga monitoring kelayakan jalan bus.
“Atas nama Jasa Raharja, kami turut berduka cita mendalam atas musibah ini.semoga korban yang meninggal dunia diterima Iman Islamnya,” ucapnya
Dari informasi yang diterima, korban Meninggal Hani Shafiy Tsaniya Hasani (12) merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari Pasangan Hasan Lutfi dan Evi Marlina.
Sepulang sekolah dijemput orang tuanya, usai mengikuti MPLS di SMPN 5 Kota Sukabumi. Korban memaksa ikut mengantar keberangkatan sang nenek yang merupakan salah satu rombongan jamaah haji di Kota Sukabumi.
(*)
