Harian Sederhana, Beji – Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kecamatan Beji mendatangi kantor Rektorat Universitas Indonsia (UI), Rabu (17/7/2019). Kedatangan para ketua LPM tersebut sebagai langkah membahas perencanaan penerapan parkir berbayar masuk kampus UI.
Ketua Forum Komunikasi Asosiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Beji, Sutrisna atau yang biasa disapa Nano mengatakan, kehadiran para ketua LPM ke kantor rektorat UI sebagai langkah membahas polemik penerapan parkir berbayar masuk UI.
“Kami bersama rekan-rekan LPM melakukan komunikasi dengan perwakilan rektorat UI agar masalah yang saat ini ramai segera diselesaikan,” ujarnya.
Dikatakan lebih lanjut, seharusnya sebelum dilakukan penerapan program tersebut pihak UI melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan jajaran lainnya sehingga tidak terjadi gesekan seperti yang terjadi saat ini.
Nano menambahkan pihak UI sudah membuatkan jalan alternatif akan tetapi jalan tersebut masih kekurangan salah satunya masalah separtor di tengah jalan dan minimnya penerangan jalan umum.
Di lokasi sama Ketua Lembaga Pemberdaayaan Masyarakat Kelurahan Pondokcina, Munir H Mukri menambahkan pertemuan antara LPM dengan rektorat UI sebagai langkah mencari jalan keluar yang terbaik antara pihak UI dan masyarakat.
Dia mengatakan di wilayah Kukusan infonya dibuatkan jalan baru namun dari arah Pondokcina tidak ada.
“Dari wilayah Kukusan sudah dibuatkan jalan alternatif, tapi kenapa di wilayah lain engak dibuatkan juga,” katanya.
Diharapkan pertemuan antara pengurus LPM dengan pihak rektorat UI bisa menghasilkan kesepakatan yang terbaik dan tidak merugikan UI dan masyarakat juga.
Sebelumnya, Ketua RT 02/ RW 02 Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji Doni Fajar mengatakan warga akan tetap menolak penerapan parkir berbayar di UI.
”Kami tidak setuju jika ada pola penerapan parkir berbayar masuk UI,” katanya.
(*)