Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Bogor

Ganti Pimpinan, PP Kebut Pengerjaan Tol BORR

badge-check


					Ganti Pimpinan, PP Kebut Pengerjaan Tol BORR. Perbesar

Ganti Pimpinan, PP Kebut Pengerjaan Tol BORR.

Harian Sederhana, Bogor – General Affair PT. Pembangunan Perumahan (PP), Surya membenarkan pimpinan di perusahannya yang menjadi pelaksana proyeksi pembangunan Tol BORR seksi IIIA diberhentikan dari jabatannya, sesuai arahan atau rekomendasi yang di keluarkan oleh owner proyek yaitu PT. Marga Sarana Jabar atau MSJ.

Meski adanya pemecatan terhadap pimpinannya, Surya mengaku, proyek tetap berjalan dan dari hasil evaluasi yang dilakukan, PT. PP akan kebut menyelesaikan pekerjaannya sesuai kesepakatan kerja dan tinggal menunggu surat keputusan atau SK dari PUPR. Perihal ganti rugi akibat ambrolnya salah satu tiang proyek tersebut, Surya mengaku semua menjadi tanggung jawab PT. PP.

Surya memaparkan segala bentuk rekomendasi yang di usulkan oleh PT. MSJ semua sudah dilakukan oleh PT. PP, salah satu rekomendasinya yaitu minta diberhentikannya pimpinan atau kepala proyek. Surya sendiri menyebut, itu sudah dilakukan langsung oleh pimpinan PT. PP di pusat sejak diterimanya surat teguran untuk pemberhentian pimpinan atau kepala proyek yang memegang proyek Tol BORR seksi IIIA.

“Adanya pergantian GM, kita mengikuti arahan dari PT MSJ. Jadi itu juga harus kita patuh dengan yang diminta oleh owner sehingga kita harus melaksanakan itu dan pimpinan barunya masih tetap orang PP, tapi yang sudah teruji dan susai kebutuhan yang di minta oleh PT. MSJ,” ujar Surya saat dikonfirmasi perihal rekomendasi oleh PT. MSJ di kantornya di Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (18/7/2019).

Perihal rekomendasi PT. MSJ yang minta pembongkaran harus diselesaikan pada hari Rabu atau setelatnya Kamis ini, Surya mengaku sudah konfirmasi kepada pimpinan barunya untuk pembongkaran tiang yang ambrol itu.

Surya menyebut memang sampai saat ini pembongkaran itu masih belum selesai dan pihaknya pun terus fokus kepada pembongkaran, bagaimana pun caranya harus cepat penyelesaiannya karena mengejar deadline dan PT. PP tidak mau disebut memperlambat pekerjaan proyek akibat musibah itu.

“Kita berharap bisa dengan cepat selesai, tetapi jika memang masih juga belum, mau tidak mau ada kemunduran waktu. Insyaallah akan segera diselesaikan karena dari awal kita sudah berkomitmen,” jelas Surya.

Surya pun menjelaskan, meski mendapatkan sanksi dan adanya kerugian secara materi termasuk dampak sosial dan menghabiskan banyak waktu, dia menyebut sudah mengevaluasi semua. Surya mengatakan kini PT. PP fokus membenahi dan menyelesaikan Proyek sesuai komitmen kontrak serta sebagai salah satu bentuk tanggung jawab dan beban moral.

“Potensi molor, tentu semua ada potensi tetapi kami tetap mendapat support dari pimpinan, tetap memberikan semangat khususnya dan kami tetap berkomitmen tidak merubah dengan komitmen awal, hingga proyek ini selesai pada Desember mendatang, karena evaluasi sudah dilakukan oleh engineering, teknik dan manajemen,” katanya.

Perihal dugaan adanya faktor X, semisal pengurangan spek dan sebagainya karena PT. PP mendapatkan proyek tersebut dengan harga yang lebih rendah hingga 200 miliar dari perusahaan BUMN lainnya, Surya mebantah hal itu dan dia menegaskan tidak ada pengurangan spek atau material, karena hal itu juga akan mempengaruhi di teknisnya dan untuk secara detail itungan proyek itu ada di sekup engineering, bukan pihaknya sebagai pelaksana operasional.

“Ketika kita kemarin menang tender dengan nilai yang rendah, itu sudah banyak pertimbangan dengan kemungkinan-kemungkinan lain. Jadi bohong sekali kalau ada pengurangan, itu fitnah,” tegas Surya.

Perihal permintaan PT. MSJ yang meminta hari Jumat proyek sudah bisa normal kembali karena tuntutan dari warga juga, Surya mengaku belum bisa memastikan sepenuhnya karena mengingat pengerjaan yang dilakukan oleh timnya masih dalam proses pembongkaran tiang penyanggah yang ambrol itu.

“Kita terus fokus dan melakukan percepatan, sehingga bisa selesai dan kembali normal seperti pengerjaan, lalu lintas dan sebagainya,” pungkasnya.

(*)

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

Angka Kehamilan di Bogor Tinggi Saat Pandemi Covid-19

4 Juni 2020 - 02:56 WIB

Beras Bansos di Gunung Putri Kurang Berkualitas

3 Juni 2020 - 22:40 WIB

Jalur Puncak Berlapis Sekat TNI, Polisi dan Dishub

3 Juni 2020 - 22:34 WIB

Empat Ribuan Calon Jemaah Haji Batal Berangkat

3 Juni 2020 - 22:28 WIB

Pasien Covid-19 Asal Ciseeng Akhirnya Dirawat di RSUD

3 Juni 2020 - 22:25 WIB

Trending di Bogor