Harian Sederhana – SAAT Rasulullah SAW mendapat kepercayaan masyarakat Madinah untuk memimpin mereka dalam kehidupannya. Mulailah Rasulullah Muhammad SAW membentuk masyarakat Islam, dengan corak yang sangat khas, berbeda dengan masyarakat lainnya.
Masyarakat Islam yang Rasulullah bentuk diatur dengan menggunakan tata aturan yang bersumber dari Alquran dan Hadist RasulNya, atau yang dikemudian hari disebut dengan istilah syariat Islam kaffah.
Masyarakat diatur dengan serangkaian aturan yang sejalan dengan fitrah penciptaan manusia, memuaskan akal dan menentramkan jiwa. Rasulullah SAW bahu membahu bersama masyarakat yang dipimpinnya membangun peradaban mulia manusia, peradaban Islam.
Dengan asas interaksi sesamanya yang dilandaskan pada tata aturan halal dan haram. Sehingga terbentuklah masyarakat Islam yang tangguh dan solid dibawah kepemimpinan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW.
Rasul SAW mempersaudarakan diantara sesama masyarakatnya, muhajirin dan anshor. Rasul mengatur interaksi di antara umat beragama didalam kepemimpinannya dengan sangat elegan.
Satu sama lain saling menghormati. Hanya orang-orang dzolim saja yang akan mendapat teguran keras dari Rasul dan para sahabatnya, yaitu yang melakukan pelanggaran perjanjian yang dibuat.
Tersebab melanggar perjanjian adalah salah satu bentuk keculasan yang dapat meruntuhkan kepercayaan diantara individu masyarakat dan dapat berpotensi untuk membuat gaduh masyarakat. Maka hukuman terhadap pelanggar perjanjian sungguh sangatlah berat.
Alhasil masyarakat Islam di Madinah berada dalam puncak kestabilannya. Hingga Rasul dan para sahabat juga masyarakat Islam secara keseluruhan dapat melanjutkan berbagai agenda yang telah diwajibkan oleh Allah SWT. Yaitu dakwah, menyampaikan risalah Islam keseluruhan umat manusia, keseluruh penjuru dunia.
Proses penyampaian Islam keseluruh umat manusia, bukanlah perkara yang mudah. Beragam rintangan harus dilalui, tak terkecuali rintangan fisik.
Rasulullah dan kaum muslimin mendapatkan hambatan fisik dari beberapa kaum yang tidak menyukai Islam dan ajarannya.
Akhirnya bentrok fisik bersenjata yang disebut dengan perang dihadapi Rasul dan kaum muslimin. Suka duka perang dijalani bersama. Kadang menang, kadang kalah.
Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Rasulullah SAW dan kaum muslimin untuk terus menyampaikan ajaran Islam yang mulia kepada seluruh manusia.
Satu persatu wilayah yang menolak seruan Islam berhasil ditaklukkan, hingga Islam mampu menguasai seluruh hijaz-jazirah Arab. Seluruh pemimpin umat dan wilayahnya mau menerima Islam secara berbondong-bondong, tersebab penampakan kekuatan dan keagungan ajaran yang dimilikinya.
Tak ada satupun yang mampu menolak ajaran Islam, hingga Islam mampu mengatur kehidupan mereka dengan sebaik-baiknya pengaturan.
SALAM SEDERHANA……….
*Roni Sondri
Pemimpin Umum Harian Sederhana