Harian Sederhana, Bogor – Orang tua mana yang tak bangga melihat anak-anaknya yang masih belia, bisa berkurban di Hari Raya Idul Adha dengan uang yang mereka kumpulkan sendiri. Ya, inilah yang dialami para orang tua dari tujuh bocah laki-laki asal Bogor.
Sore itu, Senin (22/7/2019), wajah gembira terpancar di raut wajah tujuh bocah di Kampung Ardio RT 1/5, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Mereka adalah Abu Bakar (13) siswa kelas 3 SMP, Zhilal (11) siswa kelas 5 SD, Sauqi (11) siswa kelas 6 SD, Fauzan (11) siswa kelas 6 SD, Sukatma (12) siswa kelas 1 SMP, Zalfa (12) siswa kelas 1 SMP, dan Yudi (18) yang baru saja lulus SMA.
Sambil masih mengumpulkan uang tabungannya, Iki sapaan akrab Abu Bakar dan keenam temannya bersiap-siap akan melunasi sapi yang sudah dibelinya dengan harga Rp 19,5 juta. Mereka pun menghitung uang tabungannya untuk melunasi uang pembayaran sapi sekitar Rp 3 juta.
“Iya ini mau liat sapinya, diajak sama pak haji (pemilik sapi),” kata Iki sapaan akrab Abu Bakar Sidiq, ketika sedang berkumpul di rumah Fauzan yang juga ikut menabung membeli hewan kurban.
Niat dan usaha yang tekun membawa anak-anak yang tinggal di perkampungan padat penduduk itu berhasil mewujudkan impiannya untuk berkurban.
Jika pada hari Raya Idul Adha sebelumnya ke tujuh anak ini hanya menyaksikan orang lain berkurban, kini mereka pun bisa menjalankan ibadah menyembelih hewan kurban dengan hasil tabungannya sendiri.
“Iya, hanya ingin ikut berbagi, iya kan kalau berbagi itu bisa dapat pahala, biasanya setiap lebaran haji cuma bisa lihat orang yang kurban, terus akhirnya diniatin nabung, alhamdulillah, (bisa berkurban),” katanya.
Meski awalnya sempat ragu karena takut berakhir di tengah jalan, akhirnya ketujuh anak itu pun berhasil mengumpulkan uang dengan saling menyemangati satu dengan yang lainnya. Iki yang sehari-hari duduk dibangku kelas 3 SMP itu menjadi inisiator mengumpulkan tabungan untuk membeli hewan kurban.
Dalam sehari iki bisa menyisihkan uang jajan Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu untuk membeli hewan kurban. Meski harus mengurangi porsi jajannya itu tidak mengurangi samangatnya untuk terus menabung. Alhasil, Iki dan teman-temannya itu pun berhasil mengumpulkan uang belasan juta dalam waktu 10 bulan.
“Jajan Rp 20 ribu, ongkos Rp 4 ribu, jajan Rp 6 ribu terus sisanya ditabung untuk beli hewan kurban,” ujarnya.
Orangtua Tak Menyangka
Awalnya banyak yang mengira tabungan tersebut hanya main-main dan tak akan terkumpul. Namun rupanya iki, Fauzan dan temannya yang lain berhasil mengumpulkan uang. Keinginan yang kuat itulah yang membuat para orangtua mendukung sang anak.