Harian Sederhana – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Kota Depok nampaknya semakin ber-Gairah. Beberapa statement elit partai mulai menarik untuk disimak. Bahkan, mereka (elit) berlomba-lomba akan membuat survei internal.
Entah lah, yang jelas kepentingannya adalah bagaimana hasil survei itu menjadi ukuran para elit yang akan maju dalam bursa Pilkada nanti.
Intinya kalau survei sudah diketahui, maka para elit pun akan semakin PEDE. Karena tau parameternya. Tetapi yang menjadi pertanyaan, apakah elit akan berani mengekspose hasil survei internal mereka ke PUBLIK? Entahlah yang pasti mereka akan berhitung. Apakah disebar ke publik atau tidak. Kita lihat aja nanti.
Sebelum mereka (elit) menyatakan hasil survei. Justru kita Harian Sederhana (HS) sudah jauh-jauh hari mensurvei para elit yang kemungkinan diprediksi akan maju. Bukan tanpa alasan kami (HS/Harian Sederhana) menggelontorkan survei tersebut. Karena survei kami One Man One Vote dengan metode Vote melalui Gadget.
Kenapa HS menggelar survei tersebut. Karena metode Polling dengan mem-Vote itu sudah dikenal di kalangan para milenial. Apalagi saat ini zamannya anak-anak muda, yang paham akan Teknologi Informasi (IT).
So, saya mencoba memberikan ruang kepada warga terutama para pemuda. Kenapa sasarannya mereka. Jelas, bahwa dalam UU Kepemudaaan Nomor 40 tahun 2009 telah diaturnya.
Bahwa pemuda menjadi tulang punggung bangsa sebagai generasi penerusnya. Maka, pemerintah WAJIB mengakomodir dan merealisasikan kegiatan-kegiatan dan Program Kepemudaan.
Saya berharap dengan polling HS ini, bisa meneropong serta memberikan hal-hal positif kepada masyarakat Kota Depok. Terutama jelang pemilihan kepala daerah yang akan datang.
Karena HS tidak pernah berfikir untuk kepentingan pribadi apalagi mengarahkan. Tetapi bagaimana membangun kota Depok ini menjadi lebih baik. Karena ekspektasi HS adalah berkontribusi membangun Narasi-Narasi dengan Jujur dan Inspiratif sesuai dengan Tage Line kami.
Jujur; karena HS menekankan pemberitaan dengan memberikan informasi harus apa adanya tanpa rekayasa apalagi diplintir-plintir. Good News Is Good News, Bad News Is Bad News.
Kalaupun kami mengkritik dengan Otokritik yang Konstruktif. Jadi, kepentingan HS adalah kepentingan untuk membantu masyarakat yang lemah, dan membangun opini pembangunan yang berdaya guna.
Inspiratif; semoga media HS tetap memberikan inspirasi dan wawasan yang baik bagi para pembacanya. Dengan konsep tersebut, harapan kami media HS bisa menjadi media terdepan suatu saat nanti. Dan media Umat pada umumnya. Insha Allah.
SALAM SEDERHANA……………………………..
*Andi Sopiandi
Wakil Pemimpin Umum Harian Sederhana