Menu

Mode Gelap
Perjuangan Nanu Membangun Bisnis Advertising Mulai Bisnis WO dari Nol, Kini Teh Yani Kantongi Omset Ratusan Juta Per Bulan

Saudagar

Dodol Asap Khas Betawi, Bukti Kuliner Lokal Masih Jadi Andalan

badge-check


					Dodol Asap Khas Betawi, Bukti Kuliner Lokal Masih Jadi Andalan. Perbesar

Dodol Asap Khas Betawi, Bukti Kuliner Lokal Masih Jadi Andalan.

Harian Sederhana, Depok – Indonesia kaya akan berbagai kuliner khas. Bahkan setiap wilayah mengeluarkan berbagai produk makanan yang menjadi andalan dan banyak diburu oleh pecinta kuliner.

Salah satunya di Kota Depok. Adalah Saanah, warga Jalan SMP 13 RT05/01 Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo yang mencoba mengusung salah satu kuliner khas Betawi yaitu Dodol Betawi atau Dodol Asap.

Kepada Harian Sederhana, dia menuturkan terjun ke dunia bisnis adalah ketidaksengajaan. Berawal dari seringnya membuat cemilan keluarga dengan resep nenek moyang lahirlah panganan Dodol.

“Kita suka bikin dodol, terus dicoba ke keluarga dan tetangga. Eh ternyata suka, tidak ada rencana untuk berbisnis tadinya,” tutur Saanah, Kamis (1/8/2019).

Kurang lebih lima tahun, wanita berhijab itu menjual dodol asap. Selain untuk membantu ekonomi keluarga, Saanah memiliki niat untuk melestarikan produk lokal yang dinilainya sudah semakin berkurang di pasaran.

“Ya, jangan sampai makanan lokal ini punah, rasanya juga tidak kalah dengan dodol lain. Keluarga juga dukung terutama suami,” bebernya.

Seiring berjalannya waktu, pesanan terus berdatangan. Satu kilogram dodol hasil olahannya dibanderol senilai Rp 60 Rribu. Namun, diakuinya tidak melulu harus terus memproduksi. Dirinya biasa menyimpan beberapa stok dodol, sehingga bisa dipesan secara mendadak.

“Saya masaknya pakai panci teflon, bukan pakai dandang atau alat lainnya. Tapi jangan salah, rasanya beda dengan yang lain. Bumbu racikan juga tanpa bahan pengawet,” tegasnya.

Selanjutnya, masih menurut Saanah pesanan paling banyak datang sewaktu lebaran. Bisa dibayangkan satu kuintal tebu habis digarap untuk membuat ratusan kilogram dodol.

“200 kilogram lebih, habis dijual waktu Lebaran 2019 kemarin. Mereka banyak pesan via WhatsApp. Omset pastinya lebih besar dari modal yang saya keluarkan,” pungkasnya.

Kemudian untuk lebih mengembangkan sayap usaha, Saanah kini memilih masuk menjadi anggota Usaha Menengah Kecil berbasis Masyarakat (UMKM) Kecamatan Limo, Kota Depok. Meski baru seumur jagung namun diakuinya jerih payah usaha yang dijalaninya akan membuahkan hasil maksimal.

“Saya usaha semaksimal mungkin dan berdoa pasti usaha saya akan semakin maju,” pungkasnya.

(*)

 

 

Facebook Comments Box

Baca Lainnya

HIPMI Depok Konsen Kembangkan Wirausaha Baru

19 Februari 2020 - 17:37 WIB

Pemkot Siap Bantu Label Halal Minuman Kombucha

18 Februari 2020 - 11:21 WIB

Curug Cimarinjung, Jadi Primadona Dikawasan Geopark

17 Februari 2020 - 08:45 WIB

Pecak Ikan Nunu Kampung Belang, Sekali Nyoba Pasti Ketagihan

2 Februari 2020 - 07:02 WIB

Tabok Bamer Terjamin Rasa dan Kualitas

2 Februari 2020 - 06:46 WIB

Trending di Saudagar